Media Jendela Dunia – Informasi Berita Terkini dan Terbaru Hari Ini
Berita  

Tokoh Lintas Agama Jateng Ajak Teguhkan Persatuan Bangsa – SemarNews

SEMARANG II SemarNews.com – Acara Apel Kebangsaan ‘Kita Merah Putih’ di Lapangan Pancasila Simpanglima Semarang yang berlangsung pada Minggu (17/3) mendapat tanggapan sejumlah tokoh lintas agama di Jawa Tengah. Secara umum, mereka menyatakan apresiasi, misalnya Taslim Sahlan. Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jawa Tengah ini menilai, kegiatan Apel Kebangsaan merupakan ekspresi kesadaran dan komitmen masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Jawa Tengah dalam meneguhkan kesejatian realitas kebangsaan.

“Apel Kebangsaan sebagai wujud komitmen meneguhkan persatuan bangsa. Ini terlihat dalam sikap nyata bahwa mereka melebur dalam kebersamaan,” kata Taslim disela sela mengajar di Universitas Wahid Hasyim Semarang, Selasa (19/3).

Menurutnya, kegiatan tersebut menjadi saksi bahwa masyarakat Jawa Tengah dengan keragaman etnis, suku, agama dan keyakinan tidak canggung bahwa mereka adalah satu keluarga,  Indonesia.

Dalam perspektif kehidupan umat beragama,  Apel Kebangsaan menjadi peneguhan akbar bahwa semua umat beragama adalah saudara. Inilah modal sosial yang mahal harganya untuk membangun Jawa Tengah dalam suasana kondusif.

“Silaturahim akbar ini dihadiri umat Islam, Kristen, Katholik Hindu dan Budha serta Penghayat Kepercayaan. Ini menjadi bukti umat beragama di Jawa Tengah sudah cukup dewasa,” ujarnya.

Tak hanya itu, kegiatan itu juga menunjukkan ekspresi kesadaran penuh, bahwa realits kebhinekaan menjadi kekuatan besar selama diikat dengan merah putih.

“Ini memiliki arti bahwa tidak ada pengikat kebangsaan ini kecuali Merah Putih,” imbuhnya.

Hal serupa diungkapkan Wakil Ketua FKUB Jateng, Romo Aloysius Budi Purnomo yang juga Pastor Kepala Campus Ministry Unika Soegijapranata Semarang. Menurutnya, pesan kerukunan dan kebangsaan menjadi perhatian para tokoh lintas agama di Indonesia, khususnya di Jawa Tengah.

Bagi dia, semahal apa pun ongkos dan harga membangun kerukunan, tetap harus diutamakan semangat bela rasa dan solidaritas terhadap kaum kecil, lemah, miskin, tersinngkir dan difabel.

“Kami melihat dalam kerangka dasar itulah, Apel Kebangsaan ini diselenggarakan,” katanya.

Rofikawati (25), salah satu peserta asal Kabupaten Kendal itu mengatakan, kegiatan Apel Kebangsaan Kita Merah Putih bernilai positif. Oleh karena itu dia puluhan teman lainnya berbondong bondong datang ke sana.

“Pesannya persatuan. Perbedaan jangan sampai menjadi jarak. Jangan saling bermusuhan dan terpecah belah. Kami berharap kegiatan serupa digelar di luar Semarang atau Jawa Tengah,” katanya.

Sejumlah tokoh penting hadir dalam acara tersebut. Di antaranya, KH Meomoen Zubair, Habib Muhammad Lutfi bin Yahya, KH Munif Zuhri, Prof Mahfud MD, KH Ahmad Daroji, Taslim Sahlan (FKUB Jateng), Uskup Robertus Rubiatmoko, Pendeta Eka Laksa (PGI Jateng), Nyoman Suraharta (PHDI Jateng), Go Boen Tjien (Matakin Jateng) dan Pujianto (Walubi Jateng), Tino Indra Wardono (KNPI Jateng) dan sejumlah tokoh penting lainnya. (HW-)
—————

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *