Media Jendela Dunia – Informasi Berita Terkini dan Terbaru Hari Ini
Berita  

Tim Velox BIN Semprot Disinfektan Gereja Katedral Semarang

SEMPROT DISINFEKTAN : Tim Velox BIN menyemprotkan disinfektan di area Gereja Katedral Santa Perawan Maria Ratu Rosario Suci, Kota Semarang, Rabu (11/11/2020).

SEMARANG II SemarNwes.com – Tim Velox Badan Intelejen Negara (BIN) melakukan penyemprotan disinfektan di Gereja Katedral Santa Perawan Maria Ratu Rosario Suci Kota Semarang, Rabu (11/11). Penyemprotan disinfektan tersebut sebagai upaya pencegahan Covid-19.

“Ini sebagai bentuk ikhtiar dalam menghadapi penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di tengah Pandemi Covid-19 melalui sosialisasi dan edukasi, seperti  penyemprotan disinfektan, pemberian masker dan hand sanitizer,” kata Koordinator Tim C Velox BIN, Galih Ramadhan, Rabu (11/11).

Menurutnya, pemilihan lokasi tempat ibadah sebagai sasaran dekontaminasi dikarenakan masih tingginya potensi kerawanan penyebaran Covid-19 di lokasi berkumpulnya orang. 

Sesuai dengan amanat UU 17 tahun 2011, BIN bertugas melakukan deteksi dini dan pencegahan dini berbagai ancaman. Termasuk pandemi Covid-19 maupun wabah lainnya yang dianggap dapat mengancam kehidupan dan eksistensi bangsa Indonesia.

BIN melalui Tim Velox akan terus melakukan berbagai aksi nyata dalam rangka melaksanakan deteksi dini dan pencegahan dini serta upaya dekontaminasi. 

MEMBERIKAN PENYULUHAN: Salah satu fasilitator dr Jerez Clinton memberikan penyuluhan kepada pengurus Gereja Katedral Santa Perawan Maria Ratu Rosario Suci, Kota Semarang, Rabu (11/11/2020).

“Kami apresiasi pihak Gereja Katedral Santa Perawan Maria Ratu Rosario Suci Kota Semarang, sehingga kegiatan berjalan aman dan lancar,” terangnya. 

Ia mengatakan, selama lebih dari delapan bulan terakhir, tim Velox BIN telah banyak melakukan berbagai aksi nyata dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia. 

“Dekontaminasi kami lakukan di beberapa tempat ibadah, seperti masjid, gereja, pura, vihara, dan lainnya,” katanya.

Selain tempat ibadah, ada juga fasilitas-fasilitas umum, seperti pasar, stasiun, halte, dan terminal dan fasilitas-fasilitas sosial lainnya, seperti pondok pesantren, panti asuhan dan yayasan sosial. Ia berharap pandemi Covid-19 segera berakhir, dan dapat kembali beraktivitas, namun tetap aman dari Covid-19. 

“Kami mengajak seluruh masyarakat ikut berpartisipasi aktif dalam penanganan penyebaran Covid-19 dengan cara mematuhi protokol kesehatan,” imbuhnya. 

Salah satu fasilitator, dr Jerez Clinton menjelaskan beberapa masker yang disaranakan berbagai lembaga, seperti masker N95, masker medis, dan masker kain dengan 2-3 lapis.

“Masker N95 memiliki efektivitas 95-100 persen, masker medis memiliki efektivitas 80-95 persen, dan masker kain beberapa lapis memiliki efektivitas 50-70 persen,” katanya. (HW  -)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *