SEMARANG – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen mengajak organisasi masyarakat (ormas) untuk gencar kampanye antinarkoba. Terutama kalangan generasi muda dengan menyasar sekolah dan pesantren dengan melibatkan kepolisian, tokoh agama, Badan Narkotika Nasional, dan pihak terkait lainnya.
“Saya yakin peran ormas sangat tinggi dalam hal menceritakan kisah dari bagaimana pelarangan narkoba itu. Sehingga masyarakat kita ajak sadar, mereka harus sadar dulu. karena kalau kesadaran itu muncul kemudian kita bicara pelarangan,” kata Taj Yasin di sela seminar di Aula Kantor BPN Kota Semarang, Rabu (14/9/2022).
Dalam seminar dengan tema ”Peran Aktif Ormas Islam dalam Pencegahan Bahaya Narkoba” yang diselenggarakan oleh DPD Gerakan Rakyat Anti Madat (Geram) Jawa Tengah, wagub menjelaskan peran ormas, termasuk ormas berbasis Islam dalam menyampaikan bahaya dan hukum mengkonsumsi maupun mengedarkan narkoba. Terlebih semua agama telah sepakat hukum mengkonsumsi narkoba adalah haram.
“Apalagi umat islam ya jelas tadi saya sampaikan bahwa tahapan-tahapan pelarangan antinarkoba itu bertahap. Mulai diterangkan dengan bahayanya, tetapi tidak hanya menjelaskan bahayanya, tetapi kalau kamu mengkonsumsi narkoba nanti bisa masuk juga ke ranah perjudian dan lainnya,” jelasnya.
Menurutnya, peran ormas dalam pencegahan penyebaran narkoba dapat dilakukan dalam berbagai momen. Antara lain melalui penyuluhan dan kampanye antinarkoba di sekolah, pesantren, maupun lembaga-lembaga pendidikan lainnya. Terlebih peredaran narkoba itu sekarang juga menyasar di lembaga-lembaga pendidikan umum maupun pendidikan berbasis agama.
Ketua DPD Geram Provinsi Jawa Tengah Hafidz Sungkar mengatakan, yayasan pegiat antinarkoba GERAM Provinsi Jawa Tengah bekerjasama dengan Forum Kewaspadaan Diri Masyarakat (FKDM) menyelenggarakan seminar yang melibatkan semua agama dalam pencegahan narkoba.
“Saya panggil semua agama, Islam, kristen, Katholik, Budha, Hindu, Konghucu. Hasilnya sepakat bahwa yang namanya narkoba diharamkan oleh semua agama. Saya ingin dari semua ormas, terutama 4 ormas Islam saya undang untuk sama-sama bicara mengenai bahaya narkoba di Indonesia yang semakin hari kian bertambah,” katanya.
Ia menjelaskan, narkoba adalah musuh besar bangsa, selain korupsi dan radikalisme. Bahkan di antara 3 musuh bangsa tersebut, musuh yang paling dahsyat adalah narkoba. Hal itu karena mulai anak-anak hingga orang tua bisa terkena narkoba.
“Jadi peran aktif ormas islam ini dibutuhkan. Selalu memberikan penyuluhan, jangan berhenti, selalu mengingatkan. yang diingatkan saja sudah susah karena ini kita selalu mengingatkan terus. Kami selaku pegiat antinarkoba akan selalu bekerjasama dengan Polda Jawa Tengah juga BNN selalu memberikan penyuluhan tentang bahaya narkoba. Karena mitra kami adalah kepolisian dan BNN,” katanya.
- Sukses Gelar Liga Voli Antar Kelurahan, Mbak Ita Siap Gelar Voli Khusus Putri Antar Kecamatan
- Kemenangan di Ajang Porprov Jateng Bukan Tujuan
- Wagub Jateng Usul Program Insentif Guru Agama Bisa Diterapkan di Nasional
- Ganjar Bangga Dedikasi Kader PPKDB Jateng dalam Membantu Penanganan Stunting
- Ganjar Ajak Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia Rawat Kerukunan Indonesia