BOGOR II SemarNews.com – Beredarnya informasi Kongres Pemuda/KNPI Ke XV 2018 berjalan ricuh di Bogor Jawa Barat, ditanggapi serius oleh Sekertaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) KNPI Sirajuddin Abdul Wahab.
Sekjen DPP KNPI tersebut menegaskan, pertama, penyelenggaraan Kongres Pemuda/KNPI ke XV yang digelar mulai tanggal 18-21 Desember di Bogor Jawa Barat berjalan dengan baik dan lancar.
“Kalau pun ada insiden keributan itu murni dinamika dalam sebuah forum,” kata Sirajuddin saat ditemui tim Media Jateng, Kamis, (20/12) pukul 16.00 WIB. Kedua, hal ini merupakan bagian dari penertiban peserta. Dimana dalam kepesertaan, peserta ini diseleksi dengan luar biasa sesuai aturan KNPI yang diputuskan melalui forum Rapat Pimpinana Paripurna Nasional (Rapimpurnas).
Menurutnya, ada tiga pendekatan kategori yang diputuskan Rapimpurnas. Pertama, peserta penuh. Kedua, organisasi yang telah dibekukan atau terindikasi memecah belah persatuan dari pada KNPI. Ketiga, organisai yang sudah dikeluarkan oleh wadah yang terhimpun oleh KNPI.
“Kalau pun ada isu yang berkembang Kongres berjalan ricuh dan semacamnya, itu hanya settingan informasi saja dan jauh dari kebeneraan yang ada. Kalau pun ada dinamika perbedaan pendapat itu sudah hal biasa terjadi disebuah perhelatan Kongres. Apalagi ini Kongres pemuda, yang namanya perbedaan pasti ada. Namun, intinya bisa mentaati aturan yang ada di KNPI” tegasnya.
Adapun dalam kepesertaan Kongres khususnya dalam pemilihan suara Ketua Umum DPP KNPI periode 2018-2021 sebanyak 168 suara yang terdiri dari 126 Organisasi Kepemudaan (OKP), 34 Suara Ketua DPD KNPI provinsi ditambah 2 unsur dari MPI dan DPP KNPI.
“Jadi total suara sebanyak 168 peserta. Kita harapkan Kongres ini berlangsung lancar,” harapnya. (HW-)
—————