Media Jendela Dunia – Informasi Berita Terkini dan Terbaru Hari Ini
Berita  

Sambut Satu Abad NU, Pagar Nusa Rapikan Komando

Menyambut Satu Abad usia Nahdlatul Ulama, badan otonom NU yang mewadahi seni bela diri asli nusantara, Pencak Silat NU Pagar Nusa, semakin semangat berdakwah dan menata organisasi. Tujuannya merapikan komando agar para pesilat NU semakin solid dan berkembang.

Menjalankan tujuan tersebut, Pimpinan Wilayah Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PW PSNU) Pagar Nusa Jawa Tengah menggelar rapat pleno kedua menetapkan Tujuh Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) pedoman penyelenggaraan kegiatan Pagar Nusa. Terdiri Juklak Penataan Keanggotaan, Juklak Pertandingan Pencak Silat (Kejuaraan), Juklak Festival Pencak Silat, dan Juklak Pelatihan Pasukan Inti. Serta Juklak Pelatihan Pelatih, Juklak Penataran Wasit-Juri Pertandingan, dan Juklak Penataran Wasit-Juri Festival.

Rapat Pleno dilaksanakan di Ponpes Al Ma’arif Desa Karanggondang Kecamatan Penggung Kabupatèn Boyolali, Kamis sore hingga malam, (5/11/2022).

Rapat yang dipimpin Sekretaris PW PSNU Jateng Gufron dilaksanakan secara hibrid, yakni dengan tatap muka dan digabung aplikasi Zoom via intenet.

Ketua PSNU Pagar Nusa Jateng Arief Rohman via video Zoom menyampaikan, Nahdlatul Ulama semakin harus terkonsolidasi. Peringatan Satu Abad NU adalah momentum menata organisasi. Maka Pagar Nusa sebagai badan otonom NU, perlu menata organisasi dan merapikan komando.

“Kita rapat pleno ini untuk menata organisasi dan merapikan jalur komando. Satu Abad NU adalah momentum kebangkitan kita,” tutur Arief yang juga Bupati Blora.

Seluruh peserta rapat telah tuntas membahas semua konsep Juklak organisasi. Hasilnya akan disosialisasikan ke seluruh pimpinan cabang Pagar Nusa se-Jawa Tengah dengan turba (turun ke bawah).

Tuan rumah kegiatan, Kiai Miftahul Huda menyampaikan, pihaknya sangat gembira, pencak silat Pagar Nusa berkembang bagus di kawasan Solo Raya yang NU-nya dipandang masih minoritas.

Dikatakan pegawai Kantor Kementrian Agama Kabupatèn Boyolali ini, Pagar Nusa tumbuh tak hanya di pondok pesantren dan sekolah, melainkan juga di kampung dan desa. Warga masyarakat umum menjadi anggotanya, dan rajin latihan.

“Alhamdulilah, saya bersyukur bisa menjadi bagian dari Pagar Nusa. Dan kami sangat gembira Pagar Nusa berkembang pesat di kawasan Solo Raya. Warga umum rajin latihan pencak silat meski tak ada target jadi atlet,” tutur Gus Huda yang menjabat wakil sekretaris PW PSNU Pagar Nusa Jateng.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *