SEMARNEWS.COM | SEMARANG – Indonesia memiliki kekayaan seni, dan budaya. Kekayaan ini tentunya tidak lepas dari banyaknya suku dan etnis yang berkembang baik di Indonesia yang menegaskan diri sebagai negara yang bhineka tunggal ika, meski berbeda tapi tetap satu.
“Ada banyak suku dan etnis di Indonesia, salah satunya etnis Tionghoa yang hari ini merayakan tahun baru imlek,” kata Direktur Semarang Zoo, Choirul Awaludin disela aktifitasnya, Selasa (1/2) sore.
Choirul Awaludin mengatakan hal itu usai menyaksikan pertunjukan Barongsai di kebun binatang ada di batas kota Semarang dengan Kabupaten Kendal.
Oleh karena itu, menurut dia, Kebun Binatang kebanggaan warga Semarang menampilkan Barongsay pada perayaan imlek tahun ini, “Tahun sebelumnya kita tiadakan karena masa pandemi sedang level tinggi, Semarang Zoo tutup,” lanjutnya.
Dengan adanya pelonggaran pada tahun ini memberikan berkah tersendiri sehingga pengunjung mencapai lebih dari 3000 (tiga ribu), “Alhamdulillah hari ini ada 3000 lebih pengunjung yang wisata ke sini,” tuturnya.
- Sukses Gelar Liga Voli Antar Kelurahan, Mbak Ita Siap Gelar Voli Khusus Putri Antar Kecamatan
- Kemenangan di Ajang Porprov Jateng Bukan Tujuan
- Wagub Jateng Usul Program Insentif Guru Agama Bisa Diterapkan di Nasional
- Ganjar Bangga Dedikasi Kader PPKDB Jateng dalam Membantu Penanganan Stunting
- Ganjar Ajak Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia Rawat Kerukunan Indonesia
Pantauan di lokasi, disamping melihat koleksi satwa para pasangan muda nampak menikmati sajian musik di dekat pintu masuk, dan menaiki bebek air, berkeliling kebun binatang menaiki ATV, menaiki kuda. Ada juga yang berburu lokasi foto yang menarik, tidak sedikit pula anak kecil yang berlarian.
“Kami perlu informasikan kembali kepada masyarakat luas, khususnya warga kota Semarang bahwa perbaikan kandang dan fasilitas masih terus berjalan, akan banyak event menarik tentunya,” paparnya.
Salah satu pengunjung asal Semarang, Rozi Arya (40) menanggapi aviary yang baru selesai perbaikan. Menurutnya, aviary akan nampak lebih bagus dengan adanya rumput jepang, “Kalau hewannya sudah cukup banyak,” tutur pria yang datang dengan istri dan anaknya.
Dia pun menilai lokasi foto yang menarik generasi muda yang gemar berswafoto belum begitu banyak, “Spot fotonya kurang,” tukasnya.
Meski demikian, pria yang telah mengunjungi kebun binatang Malang, Surabaya, Gembiraloka, dan Lembang Park and Zoo tersebut pun mengakui ada banyak perubahan di Semarang Zoo dalam dua tahun ini. Dia sebut perbaikan aviary, dan area permainan anak, juga menunjuk beberapa fasilitas dan kandang yang tengah dalam pengerjaan. “Sudah sering ke sini, pandemi 3 kali ini ke sini. Secara umum sekarang jauh lebih bagus,” akunya.
Dia berharap Semarang Zoo terus berbenah untuk menarik wisatawan, utamanya warga Semarang agar tidak perlu pergi ke luar kota, “Sebagai masyarakat biasa, saya berharap Semarang Zoo terus dibenahi, ditata lebih bagus lagi untuk menarik wisatawan semarang maupun luar kota. Kan kalau di Semarang ada, ngapain ke luar Semarang,” ujarnya. (HQ)
Caption Foto: Suasana imlek 2022 di Semarang Zoo (dok)