SALATIGA – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memiliki permintaan khusus saat meresmikan SMA Al-Azhar 30 Kota Salatiga, Jumat (13/5). Ganjar meminta, pihak sekolah menerima siswa penyandang disabilitas dan juga siswa miskin.
“Dari semua sekolah Al-Azhar, katanya SMA Al-Azhar 30 Salatiga ini yang paling murah. Meski begitu, saya masih nawar. Bukan nawar harga, tapi saya minta ajak dong yang penyandang disabilitas dalam batas tertentu. Saya minta pelan-pelan bisa menjadi inklisi,” katanya.
Selain itu, Ganjar meminta pengelola sekolah memberikan beasiswa untuk siswa miskin. Anggarannya bisa menggunakan cross subsidi atau metode lainnya.
“Umpama yang tidak mampu diberikan beasiswa, bisa cross subsidi antar siswa atau lainnya. Alhamdulillah dari pengelola tadi katanya sudah menyiapkan,” imbuhnya.
Dua permintaan khusus Ganjar itu bukan tanpa alasan. Meski butuh persiapan yang lebih matang, namun ia benar-benar berharap bisa diwujudkan. Karena ini proses belajar mengajar belum dimulai, maka momentum ini bisa dipakai.
“Siapa tahu jika sekolahnya mengarah ke inklusi, maka mungkin ini akan menjadi yang awal yang siap menampung itu. Kalau ini dilakukan, maka siswa di sekolah ini bisa memiliki kecerdasan spiritual, intelektual dan emosional. Dan emosionalnya itu ya terbiasa dengan teman-temannya dalam berbagai kondisi,” katanya.
Ganjar juga senang melihat bangunan sekolah yang terletak di tengah pedesaan dengan nuansa alam yang masih asri.
“Tempatnya bagus, agak jauh tapi sangat asri. Ada boardingnya dan di sini kurikulumnya sudah didesign dengan kualitas tinggi. Saya berharap tempat ini bisa menjadi centre of excellence yang bermanfaat bagi bangsa,” pungkasnya.
Sementara itu, Wali Kota Salatiga, Yulianto mengatakan, kehadiran SMA Al-Azhar ini diharapkan bisa menjadi salah satu alternatif masyarakat di dunia pendidikan.
“Semoga sekolah ini bisa dimanfaatkan masyarakat Kota Salatiga khususnya, dan bisa menjadikan anak-anak menjadi generasi berguna bagi agama, orang tua dan bangsanya,” katanya.