Penulis : Anis Khoirun Ni’mah
Era globalisasi saat ini dalam setiap sisi kehidupan menuju pada arah digital. Entah dari bidang pendidikan, kesehatan, sosial maupun keagamaan. Teknologi menjadi sarana dalam mengembangkan ilmu termasuk dalam pendidikan islam. Semakin berkembangnya zaman semakin pula perubahan terjadi termasuk perubahan dalam sistem pembelajaran di sekolah. Pada mereka generasi digital dalam mengatasi proses pembelajaran yang melibatkan dunia TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) mereka mencari informasi pendidikan terutama dalam pendidikan islam kerap kali menggunakan media sosial. Dengan semakin pesatnya perkembangan zaman saat ini yang lebih menuntut kita untuk lebih aware dalam kondisi saat ini. Seperti penggunaan social network atau media massa menjadi sesuatu hal yang paling terupdate sehingga para pendidik menjadikan media sosial sebagai peranan yang sangat penting di dalam pendidikan terutama pendidikan islam.
Media sosial menjadi teman sehari-hari bagi kaum digital yang tidak memandang kalangan bawah, tengah dan atas bahkan usia dari anak-anak, muda bahkan dewasa. Media sosial adalah sarana dalam berkomunikasi antar sesama yang dapat dilakukan secara online yang tidak terbatas oleh ruang dan waktu. Dengan meningkatnya penggunaan media sosial pastinya terdapat perubahan entah perubahan yang berdampak positif ataupun negatif. Adapun media sosial yang dapat digunakan sebagai media dalam pendidikan islam yakni, facebook, Instagram, Youtube dan Twitter. Media sosial sendiri saat ini menjadi peranan penting dalam dunia pendidikan yang memberikan informasi yang lebih luas yang tidak terjangkau dan tidak terbatas.
Media sosial telah memikat banyak orang dikarenakan kemudahannya dalam berbagi maupun mencari informasi. Selain itu media sosial juga dapat sedikit membantu para pendidik dalam menyampaikan materi pendidikan islam. Pendidikan islam adalah kegiatan penyerapan pengetahuan dan nilai islam kepada peserta didik melalui upaya pembelajaran, pembiasaan, pembimbingan, pengasuhan, pengawasan dan pengembangan potensinya yang bertujuan untuk mencapai keselarasan di dunia dan akhirat.
Dengan demikian pendidikan islam merupakan kegiatan yang dilakukan untuk membentuk manusia yang mempunyai karakter kepribadian islami, memiliki kemampuan dalam menghadapi tantangan zaman, dan bermakna bagi dirinya sendiri, orang lain dan lingkungan.
Adapun tujuan dari pendidikan islam adalah mewujudkan manusia yang memiliki kepribadian islam. Melatih dan membimbing peserta didik agar menguasai ilmu kehidupan, melatih dan membimbing peserta didik agar memiliki keterampilan yang memadai. Dengan semakin canggihnya digital mengharuskan para pendidik untuk melakukan inovasi pembelajaran terkhususnya pendidikan keislaman melalui media sosial dikarenakan pendidikan keislaman saat ini tidak hanya berada di situ-situ saja atau dilingkungan sekitar namun, pendidikan islam sudah menyebar keseluruh penjuru dunia melalui media sosial. Mengapa harus menggunakan media sosial? dikarenakan di era milineal saat ini semua orang atau semua kalangan menggunakan media sosial dari yang anak-anak, remaja, bahkan dewasa juga menggunakan media sosial termasuk kalangan menengah kebawah ataupun menengah keatas.
Dengan adanya media sosial yang digunakan dalam proses pendidikan islam menambah wawasan, pengetahuan dan ilmu bagi pendidik maupun peserta didik. Sehingga hal ini menambah mutu pendidikan terkhususnya pendidikan keislaman. Pendidik harus mampu mengimbangi perubahan-perubahan pendidikan di era digital saat ini karena semua orang bermain media sosial. Pendidik harus mampu mengupdate pembelajaran agar peserta didik tidak jenuh dengan metode itu-itu saja, agar pendidikan islam dapat diminati para peserta didik sebagai upaya dalam meningkatkan mutu pendidikan, maka dari itu peran media sosial sangat penting dalam proses pendidikan islam saat ini.