Media Jendela Dunia – Informasi Berita Terkini dan Terbaru Hari Ini
Berita  

Pembegalan Kembali Terjadi, Warga Semarang Sebaiknya waspada

Semarnews.com | Semarang, 28 Oktober 2019. Sekitar pukul 01.00 dua mahasiswa UIN Walisongo Semarang berinisial A dan B yang waktu itu sedang menuju Ngaliyan sampai di jalan sekitar Penerbad, arah Krapyak. Motor kami berjalan santai kira-kira 50km/jam. Tiba-tiba ada motor mendekat tanpa kita duga ternyata orang tersebut adalah komplotan begal yang kemudian dengan cepat merampas tas kawan saya yang berposisi dibelakang bonceng saya. Sempat terjadi perlawanan tapi kemudian begal tersebut melancarkan serangannya dengan sebilah sabit panjang lalu ditebaskanlah sabit itu kearah tangan kawan saya sehingga lepaslah pegangan tas tersebut lalu mereka dengan cepat kabur.

Kami mencoba mengejar pelaku dengan ciri-ciri sekilas yang depan berbadan agak gempal, yg belakang tinggi agak kurus berambut pirang, memakai helm hitam dan motor Vario hitam putih tidak ber plat nomor. Sialnya lampu lalu lintas tol Krapyak hijau jadi pelaku berhasil kabur, terakhir kami coba kejar ke arah kawasan industri Krapyak.

Karena darah yg mengalir akibat tebasan sabit tadi terus-terusan dan kawan saya sudah merasa kesakitan, kami hanya memikirkan keselamatan korban lalu dihantarkanlah ke RS Tugu dengan dibantu oleh kawan-kawan yang ada dikontrakan PMII Abdurrahman Wahid.

Selepas itu kami berusaha melakukan pelaporan ke Polsek Ngaliyan, namun karena beda wilayah penangan akhirnya diarahkan ke Polsek Semarang barat dengan membawa surat keterangan dari RS. Tugu sebagai berkas melapor ke Polsek Semarang barat. Setelah itu saya bergegas menuju RS. Tugu untuk menengok keadaanya dan menindaklanjuti apa yg disarankan oleh Polsek Ngaliyan.

Kejadian tersebut menandakan bahwa Semarang hari ini masih gawat darurat soal begal yang berkeliaran, hal ini tentu membuat khawatir bagi masyarakat, apalagi yg kerjanya sampai malam. Atau malam baru mulai kerja, ini tentu mengancam keselamatan jiwanya.

Maka dari itu harapannya jalan-jalan yang gelap tanpa penerangan dan berpotensi terjadinya pembegalan segera bisa ditangani oleh pemerintah dengan berbagai stakholdernya. Kemudian Polisi juga harus tetap siaga dalam menjaga keamanan kota Semarang, khususnya dijam jam rawan tersebut. Karena kejadian ini akhir-akhir ini menghantui masyarakat kota Semarang. (AJ)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *