SEMARNEWS.COM , SEMARANG – Pengurus Ranting Muslimat NU, Fatayat NU, IPNU dan IPPNU se Kecamatan Gunungpati mengadakan pelantikan bersama di Lapangan SMK Al Asror Patemon Gunungpati Kota Semarang, Sabtu, (04/05/2019). Kegiatan tersebut juga bersamaan dengan Haflah Akhir Sanah PP Al Asror.
Rois Syuriah MWC NU Gunungpati KH. Al Mamnuhin Kholid dalam kesempatan tersebut berpesan tiga macam tugas pokok dan fungsi yang harus dilakukan para kader NU di tengah masyarakat. Disebutkannya yaitu; melaksanakan kegiatan sosial, kemasyarakatan, dan keagamaan.
Pengasuh PP Al Asror tersebut juga mewanti-wanti agar dapat menjaga akidah ahlus sunnah wal jamaah masyarakat. Saya berpesan supaya para pengurus ranting Muslimat NU, fatayat NU, IPNU maupun IPPNU se-Kecamatan Gunungpati yang baru dilantik dapat berkhidmat kepada masyarakat untuk mengawal akidah ahlus sunnah wal jamaah serta turut mewujudkan umat beragama yang kondusif, berperilaku santun dan berakhlak mulia, pesannya.
Gus Nuhin, sapaan akrabnya, juga mengajak para pengurus untuk memiliki komitmen dalam berorganisasi. Marilah bersama-sama membuat komitmen untuk menjadi pengurus yang kuat, tertib administrasi dan efektif dalam menciptakan kemaslahatan nahdliyin,” ajaknya.
Dengan komitmen tersebut, lanjutnya, keberadaan NU benar-benar dapat dirasakan oleh masyarakat. Selain itu, agar para pengurus bisa berjuang secara ikhlas dan penuh tanggung jawab dengan tetap berkiblat pada para alim ulama dan aturan-aturan yang ada di jamiyyah Nahdlatul Ulama.
Sementara, KH. Ahmad Muwafiq dalam tausyiyahnya mengingatkan tentang perempuan. Oleh sebab itu ia berharap secara khusus pada pengurus NU untuk lebih perhatian kepada perempuan.
“Karena suksesnya negara adalah karena perempuan, kalau ingin sukses berikan ruang untuk perempuan,” ujarnya.
Lebih lanjut Gus Muwaffiq menjelaskan konsep baladil amin perlu dipertahankan karena sebelum Indonesia menjadi negara, konsep tersebut sudah ada dan menjadi warisan asli bangsa Indonesia.
Hizbut Tahrir tidak cocok di Indonesia. Konsep yang baladil amin sangat cocok dengan bendera Indonesia yakni merah putih. Boleh mengibarkan bendera apa saja seperti bendera sepak bola, tetapi jangan sampai di atas Sang Saka Merah Putih atau meniadakan bendera Indonesia, jelasnya. (HQ)
—————