Media Jendela Dunia – Informasi Berita Terkini dan Terbaru Hari Ini
Berita  

(OPINI) Kuliah Kerja Nyata, Antara beban, Kesadaran atau Formalitas

 

Dahulu, nama besar kampus didapatkan karena kehebatan Mahasiswanya, namun sekarang Mahasiswa hebat karena nama besar Kampusnya. Dahulu para kaum intelektual hanya disusupi kepentingan tertentu, iklim akademik kampus semakin hari semakin me dari yang semestinya, bahkan kondisi ilmiah semakin hari semakin memprihatinkan.

Salah satunya merujuk pada Tri Dharma Perguruan Tinggi pada pengabdian kemasyarakatan. Rangka perwujudan mencapai beberapa poin tertentu salahsatunya yaitu Kuliah Kerja Nyata (KKN) salah satu representasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Kuliah Kerja Nyata tidak asing ditelinga para mahasiswa. Tenggang waktu tertentu mahasiswa diwajibkan untuk mengabdi dimasyarakat sebagai wujud pengabdian pertanggung jawaban disiplin ilmu oleh masyarakat. Fakta yang terjadi dilapangan dikerjakan disebabkan banyak kesadaran yang hanya menitik beratkan untuk menggurkan tugas kuliah saja.

Kesadaran menjadi momok yang menakutkan, Adapun mahasiswa yang merasa down atau stress terlebih dahulu Ketika mendengarkan kabar akan melaksanakan kkn dan tinggal digubuk yang kecil terpencil. Menjadi beban karena mahasiswa enggan menjalani hari-hari, seakan enggan meninggalkan zonanya.

Mari kita tepiskan permasalahan wilayah, ayo segera bergegas dan berbicara tentang program kerja, pada dasarnya setiap tim berisikan beberapa orang dan bagroud keilmuan yang berebeda dan melahirkan tepat guna yang siap diaplikasikan dimasyarakat saat kkn. Pertanyaannya sudahkah Program kerja menjadikan efek jangka Panjang dan jangka pendek.

Lantas Program kerja yang digunakan untuk seminar adalah hasil warisan turun temurun dari generasi pendahulu, tidak ada hal yang baru, seperti lokasi yang menjadi tempat kkn, dan masyarakat sudah tahu menahu kegytan apa yang akan dilakukan saat adanya KKN yang berada di desanya. Dan Mahasiswa cenderung mencari aman dengan membuat program kerja sehingga cepat selesai.

Mari merenungkan baik-baik, Apakah kita Bersama kesadaran diri atau hanya memburu nilai kkn saja dengan formalitas belaka ?

Selamat BerKKN

Bukan Kuliah Kerja  Nongkrong

Bukan Kuliah Kerja Nyantai

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *