Media Jendela Dunia – Informasi Berita Terkini dan Terbaru Hari Ini
Berita  

Om Kivlan, Takut Sama Komunis…??


foto:www.tokohindonesia.com

Assalamu’alaikum Om Kivlan. Om percaya gak kalo komunisme gak bakalan muncul lagi di Indonesia? Om percaya deh sama ane, komunisme itu dari dulu cuma kritik buat kapitalisme doank. Gak percaya? Silakan uji di Laboratorium Indonesia om…hehe
Komunisme itu yang diperjuangin adalah kelas pekerja biar gak dihisap sama kelas borjuis dengan meminimalisir akumulasi modal dalam kepemilikan pribadi. Pertanyaannya, bisa gak negera meminimalisir kepemilikan pribadi terhadap akumulasi modal? Yang ada negara justru melegitimasi itu kan…
Kalo udah kaya gitu om, komunisme itu cuma bisa ngeritik doank. Tinggal om Kivlan mau dengerin apa enggak… kalo menurut ane sih om kivlan cuek aja, gak usah nanggepin berlebihan, capek di tenggorokan om….
Ane bilang kayak gini ke Om Kivlan, biar gak dituduh sebagai antek komunis, agen komunis, deket dengan komunis, atau di PHP sama komunis. Ini murni defence mechanism bair om Kivlan gak teriak-terika ketakutan, lha wong dia takut sama mahasiswa UIN yang katanya udah jadi komunis. Pake bilang ada komunisme gaya baru, gaya baru apaan emangnya? Jangan-jangan komunisme gaya ngehek dan alay, gaya baru macam gini maksudnya?
Nih om, ane kasih tau. Komunisme dan marxisme itu semenjak lahirnya cuma kritik. Komunisme sendiri lahir dari pemikir-pemikir Utopis macam Robert Owen (1771-1858), Etient cabet (1788-1856), dan Charles Fourier (1772-1837). Ngerti gak om Utopis itu apa? bahasa arabnya Roja, mimpi-mimpi yang sulit dicapai, istilah ini diceplosin sama Thomas Moor trus dipopulerin Karl Marx.
Utopisme sendiri memimpikan suatu masyarakat yang untuh dalam satu komunalitas dunia tanpa kelas dan tanpa penghisapan, bisa ngumpul bareng, gayeng, akrab, dan bisa saling curhat, gak saling membohongi dan amanah gak pake Korupsi. Kira-kira om Kivlan, pokoknya makan gak makan kumpul dah. Mungkin gak tercipta kayak gini? Boro-boro, wong kita aja sering ngelanggar aturan lalu-lintas…hehehe
Utopisme-komunisme Cuma terwujud di felem Star Trek-The Next Generation yang mengisahkan pemerintahan ala United Federations of planets. Di negara itu digambarkan masyarakat yang rela bekerja untuk umat, Bali Ndeso Mbangun Deso, gak ada kejahatan, gak ada penyakit, gak ada acuh-tak acuh, semua saling peduli, bekerja sama-sama, dan gak ada kemiskinan. Masyarakatnya betul-betul tanpa kelas. Kira-kira Om Kivlan, Kondisi Indonesia kayak gini gak? Pemerintahnya bikin sistem kayak gini gak? Hah, enggak… lha ngapain om gembar-gembor komunis bakal bangkit lagi…. Tenang om, selama masih ada orang miskin dan praktek mafia ekonomi, Komunis gak bakalan lahir di Indonesia….
Nah, negera-negara kayak korea, Kuba, Cina, dan venezuela yang punya partai-partai komunis, nyatanya justru fasis dan kapitalis. gampangnya mereka Kapitaliss segan Komunis tak mau. Komunismenya cuma remang-remang, gak bener-bener dipraktekin…
Om Kivlan, wacana Komunis Palingan Cuma jadi pembahasan para begundal yang suka ngaku jadi intelektual jalanan padahal otaknya kelas medioker, ya itu tuh, mahasiswa UIN (Universitas Islam Nelangsa) yang sukanya make baju dan celana sobek-sobek karena gak ada salin, yang suka nggondrongin rambut gara-gara gak punya biaya cukur, trus kalo kuliah pake sandal jepit (minjem pula…hehe) biar dianggep marxsis katanya…
Udah deh om, itu UIN-UIN yang ada di seluruh Indonesia dibubarin aja. Ane aja rela ngundurin diri dari UIN gara-gara itu…eh, keceplosan…
Belum lagi tantangan-tantangan yang bakal diadepin komunisme berat om, di antaranya, sifat manusia yang bakalan  “nggarong” sebisa-bisanya untuk kehidupan dirinya sendiri. seperti ungkapan herbert spencer “survival of the fittest“, gak akan ada satupun manusia yang rela dikalahkan manusia lainnya. Karena hakekatnya setiap individu bersaing, ane atau ente yang miskin.
Seumpama manusia ingin berbagi, tentu dia harus sejahtera terlebih dahulu, istilah marxsistnya “naik kelas”. bagaimana mungkin kelas-kelas sosial itu akan hilang, wong mau berbagi aja harus naik kelas dulu dengan akumulasi kepemilikannya?
dan sifat-sifat nggarong itu tadi, sekarang sudah termanifestasi kedalam sistem negara yang tunduk dengan modal. modal-modal sekarang sudah jadi mesin penggerak negara menggantikan kesadaran manusia yang fungsinya hanya sebagai skrup, piston, dan mur-baut di dalam mesin negara itu. Gak ada satupun negara di dunia yang kaya United Federations of planets…
sistem kapital ini dibilang adam smith sebagai “the invicible hand” yang akan terus bertahan sebagai proses yang mengendalikan watak beringas negara dan akan selalu menciptakan kelas-kelas sosial. dus, gak bakalan ada kepribadian baik yang bisa ngelawan “kekuatan tersembunyi” itu. bahkan yang terjadi, kepribadian baik bakal kemakan sama dominasi pemodal bejat, siapapun itu, mau jokowi, ahok, dan siapapun. Apalagi ganjar pranowo yang kepribadiannya labil…hehe
intinya, gak ada jaminan bakal muncul Komunisme kekuatan tersembunyi itu. Mau komunisme gaya baru kek, gaya lama, gaya bebas, gaya batu, atau gaya nungging sekalipun. Gak bakalan muncul om Kivlan, tenang aja…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *