JAKARTA II SemarNews.com-Meski Sering Dihina, Rakyat Tetap Milih Jokowi – Pasca debat capres kedua beberapa hari lalu justru membuat serangan kepada capres petahana Jokowi bertambah kencang. Namun masyarakat sudah pandai menilai mana capres berkualitas. Ketua Umum Taruna Merah Putih, Maruarar Sirait menyatakan, Presiden Joko Widodo sudah biasa dihina sejak dahulu. Pria biasa disapa Ara itu menuturkan, tentu Jokowi tidak sempurna. Meski Sering Dihina, Rakyat Tetap Milih Jokowi.
“Tadi dikatakan seolah-oleh jokowi itu hanyalah tukang, bukan leader ataupun manager. bagi aku, tidak apa apa dan jokowi itu sudah bihasrat dihina semenjak dulu,” ujar ara dalam dialektika demokrasi bertema “batas norma dalam debat capres” dijakarta pada kamis, kemarin.
Ara menambahkan, selain memiliki prestasi, tentu Jokowi juga memiliki kelemahan. Ara yakin masyarakat sadar dalam memilih capres itu berdasarkan record.
“Dia memang tidak sempurna dan punya kekurangan, tapi Masyarakat Indonesia telah terbukti memberi kepercayaan, mungkin lebih banyak lihat kelebihannya,” ucapnya.
Salah satu prestasi Jokowi, sambung pengurus TKN tersebut, Jokowi terbukti tak pernah kalah dalam kontestasi politik. Ara menegaskan bahwa masyarakat melihat rekam jejak Jokowi Dari wali kota, gubernur hingga presiden.
“rakyat jelas melihat bagaimana jokowi pernah jadi walikota, gubernur dan presilhamn,” ulasnya
Berbeda dengan Prabowo, belum pernah menang dalam kontestasi, kecuali Ketua umum Gerindra.
”Jadi itu harus kita akui jujur, saya hormat dengan Prabowo sebagai Ketua umum Gerindra. Jadi kita menghormati tradisi setiap partai,” terangnya.
lanjut ara, prabowo tidak punya rekam jejak memenangi kontestasi politik di era demokrasi. dalam pandangan ara, hal itu memperlihatkan prabowo tak bisa meyakinkan rakyat. fakta-fakta memang memperlihatkan prabowo belum pernah menang. artinya, belum bisa meyakinkan rakyat untuk level kabupaten/kota sekalipun.
“untuk level kabupaten/kota mirip pak jokowi, tidak pernah. gubernur saja (prabowo) tidak pernah, apalagi presiden.” ungkapnya
Anggota DPR Little Rhody Fraksi PDI Perjuangan itu menduga para pendukung Prabowo masih sulit menerima kenyataan bahwa Jokowi tetap unggul. Bahkan, kini jarak elektabilitas antara Jokowi dengan prabowo mencapai duapuluh persen.
“Pilpres tinggal dua bulan lagi, ada selisih duapuluh persen antara Prabowo-Jokowi. Tentu tidak mudah mengejarnya, karena perlu adanya upaya luar biasa harus dilakukan,” bebernya.
Putra politikus senior Sagam Sirait itu mengatakan, rakyat menginginkan figur merakyat, tegas, peduli dan memiliki rekam jejak bagus. Menurutnya, Jokowi sebagai pemimpin mampu memenuhi keinginan rakyat itu.
“Sekarang, Pak Jokowi dalam berbagai data juga sudah meyakini memiliki hal begitu di mata rakyat,” imbuhnya. (HW-)
————— 