Indonesia adalah masyarakat multikultural tidak saja karena keanekaragaman suku, budaya, bahasa, dan ras, tetapi dalam hal agama juga. Adanya beberapa agama yang ada di Indonesia, terkadang membuat manusia merasa agamanya sendiri yanng paling benar, merasa ibadahnya yang paling bagus, dan agama lain tidak sempurna, semuanya dianggap salah. Saling menghina agama lain sehingga memunculkan sikap intoleransi. Dan sikap intoleransi seperti itu tidak boleh dibiarkan berkembang di Indonesia. Jadi harus ditumbuhkan dan dibutuhkan kesadaran toleransi yang tinggi untuk menjadi warga Indonesia dan untuk hidup di Indonesia.
Efesiensi dari adanya toleransi adalah wujud terciptalah kerukunan dan kedamaian dalam hidup berdampingan. Kerukunan adalah istilah yang dipenuhi oleh muatan makna dan damai, hakikat hidup dalam masyarakat dalam kesatuan hati untuk bersama-sama menjunjung tinggi nilai-nila persatuan dan kesatuan yang diwujudkan dalam toleransi beragama. Keadaan yang demikian menunjukkan bahwa kerukunan antar umat beragama itu sendiri juga disebut dengan toleransi antar umat beragama.
Pentingnya dalam membangun toleransi dan kerukunan antar umat beragama dalam kehidupan sehari-hari adalah harus mempunyai:
1. Adanya persamaan yang dimiliki agama-agama, misalnya ajaran tentang berbuat baik kepada sesama.
2. Adanya perbedaan mendasar ajaran tentang yang diajarkan agama-agama lain, diantaranya perbedaan kitab suci, nabi, dan tata cara ibadah.
3. Adanya bukti kebenaran agama.
4. Tidak boleh memaksa seseorang menganut suatu agama atau suatu kepercayaan yang telah dianut oleh orang lain.
Toleransi beragama adalah sikap saling menghargai antar umat beragama lain. Manusia sendiri merupakan makhluk individu sekaligus sebagai makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial manusia diwajibkan mampu berinteraksi dengan individu lain atau manusia lain dalam memenuhi kebutuhan. Pada dasarnya toleransi adalah menciptakan kebijakan kebebasan dalam beragama, sehingga individu merasa nyaman, tidak merasa terpaksa dan terancam oleh agama apapun. Begitu pula dengan adanya rasa kenyamanan dalam beragama itu menjadikan hak dan kewajiban untuk menjalani hidup bernegara dan berbangsa sudah terpenuhi.
Sikap toleransi kepada setiap manusia sangat dibutuhkan, hal ini digunakan agar masyarakat bisa hidup berdampingan dengan masyarakat lain secara baik, nyaman, dan damai. Manfaatnya juga akan dirasakan dalam kehidupan diri kita sendiri dan orang lain, setelah kita memahami makna toleransi, sebaiknya kita mengetahui wujud nyata toleransi dalam beragama. Sebagai contoh sikap toleransi yang bisa kita terapkan di masyarakat adalah sebagai berikut:
1. Menghormati hak dan kewajiban orang lain
Hak dan kewajiban umat beragama di Indonesia pada dasarnya sama, yaitu hak dan kewajiban bernegara menjadi warga Indonesia, oleh karena itu saling menghormati merupakan contoh pertama sikap toleransi beragama.
2. Membangun dan memperbaiki sarana umum
Membangun jembatan di suatu desa, memperbaiki jalan, jembatan, dan melakukan kerja bakti di lingkungan rumah bersama-sama dapat dilakukan tanpa membedakan perbedaan agama yang dianut.
3. Membantu korban kecelakaan dan bencana alam
Membantu korban bencana alam dan korban kecelakaan juga merupakan bentuk toleransi dalam beragama, karena seseorangg dalam membantu sesama yang membutuhkan tidak akan ditanya apa agamanya.
4. Menghormati ibadah orang lain
Saling menghormati orang yang sedang beribadah menjadi faktor yang pentig dalam hal toleransi dalam beragama.
5. Saling menyayangi
Meskipun berbeda agama, dengan teman atau tetangga harus saling menyayangi.
Demikian artikel tentang mencintai NKRI melalui toleransi semoga dengan artikel ini dapat menumbuhkan cinta dan memperkokoh kebangsaan kita untuk menjaga keutuhan NKRI
Penulis :.Nurma Listiyani Mahasiswa PIAUD IPMAFA PATI KKN MDR 2020