Semarnews.com || Lombok Utara – Pembangunan masjid semi permanen dengan konstruksi baja ringan sebagai program Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa tengah dalam masa pemulihan awal paska gempa yang melanda Nusa Tenggara Barat (NTB). Konstruksi baja ringan ini diperkirakan bisa bertahan dalam beberapa tahun ke depan sebagai bagunan masjid sementara sehingga warga mampu mendirikan bangunan secara permanen.
Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Yaqin desa Malaka, Pemenang, KLU, Kiai Muhammad Sa’i atau yang biasa disebut Tuan Guru Sa’i (TGS) mengucapkan terima kasih atas bantuan PWNU Jateng yang telah membantu mendirikan masjid, melalui program Lazisnu Jateng beserta tim Bagana Jateng yang kali ini menurunkan Bagana Kabupaten Boyolali, “Atas kerelaan dan keikhlasan warga Jateng melalui Lazisnu sehingga membantu mengurangi beban masyarakat di desa Malaka, saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya” kata TGS. TGS mengungkapkan bahwa ada lembaga yang tidak memberikan bantuan tapi hanya branding stiker, bendera atau sejenisnya sehingga seolah mereka yang membantu. Sebab itu, TGS berjanji akan menempelkan Logo NU pada bangunan Masjid tersebut sebagai tanda atau bukti bahwa masjid tersebut didirikan oleh NU khususnya Oleh PWNU jateng beserta segenap Banomnya
Hal senada diungkapkan oleh, Toha (37), warga desa Malaka, progam Lazisnu Jateng ini benar-benar bermanfaat untuk masyarakat, khususnya bagi para para korban bencana alam di desa Malak. Menurutnya, Lazisnu Jateng memang terbukti memberikan bantuan yang bermanfaat dan mengurangi beban masyarakat. Terlebih, selain menjadi tempat beribadah, masjid tersebut memiliki fungsi pemersatu masyarakat.
Hikmah dibalik Musibah
Sementara, ketua PWNU Jateng KH Mohammad Muzammil saat dimintai keterangan persnya di PWNU Jateng jalan dr Cipto 180 Semarang Timur, Kota Semarang menyatakan, banyak hikmah yang bisa diambil dari silaturrahim ke Lombok Utara, “Kami meyakini bahwa musibah gempa yang dialami merupakan bagian dari ujian. Semoga kita semua bisa bersabar dengan meyakini bahwa kita semua adalah milik Allah dan sesungguhnya kita akan kembali kepada-Nya,” kata Muzammil (29/09/2018)
“Kita terkesan bahwa masyarakat terlihat tabah dan tetap ramah menyambut silaturrahim kami (PWNU Jateng-red),” terangnya, “dengan ketabahan itu semoga merupakan pertanda mendapat perlindungan dan pertolongan dari Allah Subhanahu wa ta’ala, amiin,” harapnya.
Lebih lanjut, Muzammil menyatakan, pihaknya masih menunggu konfirmasi hasil musyawarah ta’mir masjid dan mushola yang telah temui untuk mendapatkan program serupa. Selanjutnya, Lazisnu Jateng segera menindaklanjuti dengan perencanaan yang matang dalam waktu yang relatif singkat, “Kita juga terus lakukan sosialisasi agar nahdliyin selalu bergotong royong dalam kebaikan”. pungkasnya. (HQ)
————-