SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan menjadi role model atau contoh dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah daerah. Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), Hendrar Prihadi, menyampaikan hal ini dalam diskusi dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Penunjukan Jawa Tengah sebagai role model pengadaan didasarkan pada track record dan prestasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah di bawah kepemimpinan Ganjar. Selama 10 tahun kepemimpinan Ganjar, Jawa Tengah telah menerima banyak penghargaan. Komunikasi yang baik dan integritas yang tinggi dari Ganjar juga menjadi pertimbangan dalam penunjukan ini.
Selain itu, penggunaan e-katalog di Provinsi Jawa Tengah juga dianggap sebagai salah satu yang terbaik, terutama dalam transaksi dan penggunaan produk dalam negeri. Pemerintah pusat juga memberikan lima perintah yang harus dilaksanakan, yaitu efisiensi, transparansi, percepatan, peningkatan penggunaan produk dalam negeri, dan peningkatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebesar minimal 40 persen.
LKPP memiliki e-katalog yang mencantumkan sekitar 4,7 juta produk, yang merupakan peningkatan signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Target LKPP adalah memiliki lebih dari 5 juta produk dalam e-katalog. Selain itu, terdapat efisiensi pengadaan sebesar Rp5 triliun pada tahun sebelumnya dan pada bulan Juni tahun ini sudah mencapai Rp1,6 triliun.
Transaksi e-katalog LKPP saat ini mencapai lebih dari Rp83 triliun, melebihi jumlah transaksi tahun sebelumnya. Hal ini membuat LKPP optimis bahwa nilai transaksi e-katalog akan terus meningkat.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah meluncurkan e-katalog bernama Blangkon Jateng pada tahun 2021. E-katalog ini membantu promosi produk lokal dan UMKM di Jawa Tengah. Produk UMKM yang ditampilkan dalam e-katalog terus bertambah karena dorongan dari Ganjar Pranowo agar UMKM mendaftarkan produk mereka di Blangkon Jateng.
Selain itu, e-katalog di Jawa Tengah juga digunakan untuk mempercepat perbaikan jalan rusak. Dengan menggunakan e-katalog, proses lelang proyek perbaikan jalan dapat dilakukan dengan lebih cepat dan efisien. Penyedia jasa hanya perlu mengikuti proses lelang dan mendaftar di e-katalog, kemudian proyek perbaikan jalan dapat segera dilaksanakan dalam waktu 2 hingga 3 hari.
Itulah informasi yang dapat disimpulkan dari berita yang Anda bagikan tentang penunjukan Jawa Tengah sebagai role model dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah daerah serta penggunaan e-katalog untuk memfasilitasi transaksi dan perbaikan jalan di Provinsi Jawa Tengah.