Deklarasi Milenial Dukunh Paslon 02 Prabowo-Sandi di Hotel UTC, Jalan Kelud Raya 2 Semarang |
SemarNews.com | Semarang – Sabyan gambus dikenal dengan merdu suaranya, imut orangnya, dengan lagu-lagu kasidah yang khas. Popularitasnya meroket dari media sosial you tube. Sore ini, Rabu (13/3/2019) suara khas Nissa, sang vokalis memenuhi Ballroom UTC, Jalan Kelud Raya 2, Gajahmungkur, Kota Semarang.
Menggebrak ruang dengar dengan intro yang langsung disambut tepukan penonton. Tak berselang lama, suara Nisa terdengar mengalun melantunkan Ya habibal qalbi sebagai lagu pembuka. Sesekali terdengar para penonton mengikuti alunan salawat bersama Idola kaum milenial tersebut.
Namun, konser tersebut membuat fans kecewa. Pasalnya, konser tersebut tak sesuai dengan yang diinfokan. Reny Atika misalkan. Fans Sabyan Gambus ini merasa terkejut adanya deklarasi tersebut. “Ya masih sempat menikmati konsernya, cuma agak terganggu kek ribut-ribut teriak-teriak gitu-gitu,” katanya.
Reni mengaku hanya berniat nonton koser, bukan ikut deklarasi. “Info dari story WA orang-orang, yang suka Nisa Sabyan mumpung gratis, yaudahlah kita dateng. Jadi kita gak tahu itu, deklarasi, tahu-tahu masuk sudah ada apa itu? posternya. Yaudahlah masuk saja gak apa apa,” terangnya.
Reni berharap, Sabyan bisa berdakwah dengan musik. Dikatakannya, musik dan suara vokalis Sabyan Gambus memiliki daya pikat tersendiri. Karena itu ia menyayangkan keterlibatan Nisa dalam politik praktis di usianya yang terbilang masih hijau.
Baca juga : Tim Cakra 19 : Optimis Jokowi-Ma’ruf Menang
Hal senada diungkapkan Miftachul Fuad, pria asal Banyumanik ini berpendapat acara tersebut tidak didominasi penggemar Sabyan. “Mungkin kalau tidak ada politiknya, ruang ini penuh mas,” katanya, “Awalnya saya tidak ngeh, tapi sudah terlanjur datang ya masuk saja,” imbuhnya.
Ketua Bawaslu Kota Semarang,M. Amin saat dimintai keterangannya mengatakan acara tersebut murni kegiatan politik. “Soalnya pengajuannya sudah ada logo Paslon 02, tapi kami preventif terkait jumlah karena kategori tingkat kota 1000 orang, kalau provinsi 2000 orang dan tingkat pusat 3000 dan preventif lain tidak boleh hoax, ujaran kebencian, politik uang dan lain-lain,” ujarnya.
Konser diawali dengan sambutan dari Rustriningsih, mantan Wakil Gubernur Bibit Waluyo yang kemudian lanjutkan dengan deklarasi milenial. Tampak para peserta dengan sabar menanti konser tersebut. Tampaknya, para fans hanya mau terfokus pada musik dan salawat sehingga tak banyak tepuk tangan peserta yang menyambut deklarasi tersebut.
Sementara itu, Ketua Umum Milenial Jateng, Helda Alvi menuturkan, gelaran konser Nisa Sabyan ini ini murni konser milinel, penggagasnya dari kaum melihat dan pesertanya juga kaum melinial, tidak ada unsur politik manapun. Menurutnya, tim milenal Jateng ini datang dari berbagai kalangan, ada dari Milenial Anti Pencitraan (MAP), Gerakan Muda Indonesia (GMI), Milenal Terhadap Prabowo-Sandi (Mantap) dan lainya. “Hari ini kumpul sekitar 3000 kaum Milenial. Mereka dari berbagai kelompok komunitas atau hobi tertentu, ada dari hobinya bola, selfi, naik gununng dan lainya,” ucapnya.
Alvi melanjutkan, meski penyelenggaranya bukan dari Parpol tertentu. Dirinya juga tidak menampik bahwa konser Nisa Sabyan ini untuk mengenalkan Pasangan Prabowo-Sandi kepada kaum milenial. “Di Jateng ini memang anak-anak muda masih apatis terhadap politik. Makanya, kami (Tim milineal Jateng) akan terus melakukan even-even yang menyasar kaum milineal. Dalam waktu dekat ini, kita akan buat even 2000 obor di Nglimut Gonoharjo Kendal,” pungkasnya (HQ)
—————