SEMARANG II SemarNews.com – Tim Pemuda Tanggap dan Tangguh (Petangguh) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Peduli Jawa Tengah melakukan program Gerakan Peduli Lingkungan (GPL) berupa bedah rumah. Bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang jadi saran pertama adalah rumah pasangan suami istri (Pasutri), Haryanto (36)-Retnowati(32) di Kelurahan Sembungharjo RT 5 RW 7 Kecamatan Genuk, Sabtu (15/12).
Ketua DPD KNPI Jateng, Tino Indra Wardono menuturkan, pemuda zaman now harus peduli lingkungan dan sosial. Kegiatan yang dilakukan pihaknya bersama beberapa pegiat komunitas sosial dan lingkungan itu untuk berbagi kebahagiaan kepada warga yang kurang beruntung untuk memiliki rumah layak huni.
“Ini sebagai pemantik dan menumbuhkan sensitivitas pemuda. Kami (KNPI Jateng, red) mengajak kepada Pemerintah, Corporate Social Responsibility (CSR), pengusaha bisa sungkuyung membantu warga kurang beruntung, salah satunya dengan program bedah rumah,” ucap Tino disela menyerahkan sumbangan dana pembangunan dan peralatan rumah tangga.
Tino melanjutkan, kegiatan bedah rumah KNPI Peduli dengan bersinergi dengan berbagai pihak ini akan terus dilakukan untuk kedepanya. Dirinya juga berjanji akan menghgimbau (menginstruksikan) pengurus DPD KNPI Kota-Kabupaten se Jawa Tengah untuk melakukan gerakan serupa. “Kami memang bertekad di masing-masing Kota/Kabupaten se Jateng di bentuk KNPI Peduli dengan bekerjasama dengan komunitas sosial yang ada di wilayahnya masing-masing, dengan itu seperti program bedah rumah RTLH bisa lebih meluas,” ungkapnya.
Haryanto mengaku senang dan mengucapkan rasa terima kasih kepada tim Petangguh KNPI Peduli Jateng. “Saya sudah lama bermimpi mempunyai rumah layak huni, tiga bulan terakhir ini saya menempati rumah sangat sederhana, belum ada dapur dan kamar mandi. Sebelum punya rumah ini, sebelumnya ngontrak (sewa),” akunya.
Retnowati, istri dari Haryanto menimpali, rumah yang akan dibangun ini rencananya lebarnya 5 meter dan panjangya 8 meter.
“Berkat bantuan KNPI Peduli Jateng bersama komunitas lainya ini sangat berarti dan membantu kami. Mudah-mudahan pembangunan rumah yang dimulai hari ini segera rampung. Meski kecil, kami memiliki rumah sendiri, tidak kontrak lagi,” ujar pasangan muda yang baru memiliki putra satu ini. (HW-).
—————