Semarnews.com | Semarang – Imlek ke 2569 di Klenteng Sam Poo Kong Semarang menampilkan berbagai atraksi menarik. Sebagai sebuah sikap menghargai keberagaman budaya Reog Ponorogo juga ditampilkan dalam menyambut tahun baru Imlek kali ini, “Perayaan Imlek kali ini secara tradisi sama saja. Namun ada hal-hal baru yang masuk di tahun ini” Kata Mita, “Ke depan akan didorong untuk bisa menampilkan budaya-budaya lokal, terutama barongsai dan naga.” Imbuhnya.
Menurutnya, pluralisme yang ada di Semarang ini merupakan potensi wisata yang bagus, dikatakan bahwa hal tersebut sebagai bagian dari mengakomodir keberagaman budaya yang ada di Indonesia, “Saya juga ada komunitas etnis yang rata-rata diisi oleh orang NTT,” Saat ditanya kemungkinan untuk menampilkan tarian atau seni budaya yang ada di luar jawa dijawabnya, “next time, kalau ada event yang tepat mungkin akan ditampilkan”
Salah seorang pemain Reog Ponorogo, Yoki Yulianto menyatakan baru pertama kalinya tampil di Sam Poo Kong, “Ini tahun pertama dan pertama kalinya tampil di Sam Poo Kong,” kata pria yang sejak SD menggeluti dunia seni, dikatakan bahwa dirinya merasa senang dan bangga bisa menghibur para pengunjung di Sam Poo Kong serta berharap ada even lain yang menampilkan Reognya lagi.
Kemeriahan didukung dengan adanya Bazaar Imlek, Agus, penjual mainan dan kura-kura yang sering menggelar dagangannya pada hampir setiap even yang ada di Sam Poo Kong mengakui bahwa lonjakan pengunjung tahun ini jauh dari sebelumnya. Hanya saja ia menyatakan tidak banyak pengunjung yang membeli dagangannya. Dikatakan, penjualan masih seperti biasanya. Hal serupa juga dialami oleh Sintia, sales sebuah produk minuman praktis yang berusaha menawarkan produknya dari pagi hingga sore.
Hingga hari ini (17/02/2018) para pedagang menyatakan pentingnya promosi wisata Semarang, terutama hal-hal yang menarik minat wisatawan mancanegara. (HQ,Semarpers)