SemarNews.com , Demak – Desain meme promosi yang mencatut nama pengasuh Pondok Pesantren Futuhiyyah mendukung Pasangan Calon Presiden 02 dan Bambang Nugraha, Caleg DPRD Bandung Dapil 6 dari Partai Keadilan Sejahtera.
Tak hanya itu, PKS bahkan memanipulasi konten pemberitan dalam laman webnya
http://www.jateng.pks.id/home/detail/3629/Disambangi-PKS-Kyai-Hanif-Politik-Harus-Diisi-Orang-Orang-Baik
Peredaran tersebut sontak menghebohkan dunia maya, netizen dari kalangan alumni Futuhiyyah merespon dengan menuliskan hoax pada laman Facebook-nya. Adanya pemberitaan tersebut dibantah oleh putra KH. M. Hanif Muslih, A. Faizurrohman Hanif.
Saat dimintai keterangan persnya semalam (2/4/219) Gus Faiz, sapaan akrabnya, memberikan tulisan singkat klarifikasi dan keberatannya tersebut. Demikian tulisan singkat yang dikirim ke redaksi Semar News :
“Perlu saya konfirmasai ke para kiai al-mukarramun, para alumni dan masyarakat sekalian, gambar (meme) di atas adalah komentar Abah saat ditanya mengenai harapan untuk PKS ke depan, saat silaturrahmi Habib Salim Segaf Al-Jufri beserta rombongan sebagian pengurus DPP, DPW, DPC PKS di Ndalem Abah Hanif tgl 04/07/2018, jauh hari sebelum deklarasi 01 atau 02,” tulisnya.
Gus Faiz menjelaskan, Kiai Hanif Muslih memberikan kritik dan saran dalam silaturrahmi tersebut. Namun hal ini dimanipulasi oleh PKS.
“Selain harapan, Abah juga memberikan saran dan kritik untuk PKS. sayang sekali yang kritik tidak diekpos dijadikan meme. Jadi komentar di atas tidak ada sangkut pautnya dengan dukungan ke paslon 02 dan dukungan untuk PKS,” kata Gus Faiz dalam tulisannya.
Gus Faiz juga mengungkapkan keberatannya atas desain meme yang manipulatif tersebut. Terlebih dengan adanya atribut partai politik yang selama ini tidak pernah didukung oleh keluarga PP Futuhiyyah.
“Kami juga keberatan dengan meme di atas karena dibuat sedemikian rupa dengan ada atribut PKS dan Paslon 02 dan dibuat menjelang hari-hari coblosan, seolah-olah mencitrakan bahwa Abah Hanif mendukung PKS dan Paslon 02. Padahal tidak sama sekali!, “tegasnya.
Dalam pilihan presiden, Futuhiyyah telah menentukan pilihannya pada Paslon 01 dan mustahil untuk mendukung Paslon 02 sebab adanya prinsip dan komitmen yang harus dipegang.
“Bahkan jauh hari sebelum kunjungan cawapres 01, Hadhrotul Mukarrom Shohibul Fadhilah KH. Ma’ruf Amin selepas Ibadah Haji, Abah Hanif sudah memutuskan untuk memilih paslon 01, dan berprinsip serta berkomitmen teguh untuk tidak menerima kedatangan PS ke Futuhiyyah. Seperti yang kita lihat saat Pilgub Jateng kemarin, Abah menolak kedatangan salah satu Cawagub karena sudah berkomitmen dengan Cawagub yang lain,” urainya.
Adanya prinsip tersebut, diharapkan untuk bisa dipahami agar tidak terjadi fitnah dan hal lain yang tidak diinginkan. “Nah, Prinsip ini perlu kita pahami dan hormati karena biar terhindar dari tuduhan “tidak punya pendirian” atau “fitnah” di tengah-tengah masyarakat yang mudah menilai sebelah mata dan cenderung negatif,” tandasnya
Dan Abah punya prinsip: “Kalau sudah punya pilihan, mohon ma’af tidak akan menerima, tamu dari calon lain, baik itu Calon Bupati, Calon Gubernur atau Calon Presiden, termasuk wakil-wakil mereka,” pungkasnya. (HQ)
————— 