Semarnews.com | Semarang – Memandang diri sendiri dan memandang orang lain harus dengan sudut pandang yang berbeda. Bilamana memandang diri sendiri, maka lihatlah dari sudut pandang syari’at agar tampak bagaimana perilaku dan fisiknya. Sedangkan memandang orang lain dengan sudut pandang hakikat sehingga tidak mudah berburuk sangka kepada orang lain hanya karena tampilan luarnya. Hal tersebut diungkapkan oleh KH Sirojan Muniron dalam tausiyahnya di halaman Kantor Kecamatan Tembalang Jalan Kol H Iman Soeparto Nomor 1 Bulusan, Tembalang, Kota Semarang semalam (24/02/2018).
“Seperti pesan Gus Miek ‘Kalau melihat orang lain, lihatlah dengan hakikat. Tapi bila melihat diri sendiri lihatlah dengan pandangan syariat’ dengan demikian kita tidak akan memandang rendah orang lain secara fisik. Mungkin saja dari tampilannya seperti orang gila, akan tetapi siapa yang tahu kalau ternyata orang tersebut adalah waliyullah, kekasih Allah” tutur Kiai asal Kulon Progo menasehati.
Diterangkan pula olehnya bahwa ada tiga syarat bila menginginkan Islam bisa hidup. Yakni jika umatnya gemar melakukan ngaji, mujahadah dan berjuang. Dengan mengaji seseorang bisa menjadi lebih baik. Dia menjelaskan bahwa mengaji, terlebih dalam pengajian ada ilmu agama yang disampaikan oleh para Kiai, ada himbauan-himbauan dari unsur pemerintah. Selanjutnya dengan bermujahadah seseorang akan lebih lembut hatinya, dan dengan berjuang akan menemukan kebaikan di masa mendatang.
Dia mencontohkan dalam Koller Community, “Kopler ini merupakan kepanjangan dari koplo dan teler” ungkapnya. Kopler mewadahi para anak jalanan, preman yang bersedia untuk bertaubat, atau belum bertaubat dan tidak diterima oleh masyarakat akan dibina dalam Kopler. Diungkapkannya, mereka yang terbiasa mabuk pun dapat tersadarkan dan bertaubat. Maka demikian pentingnya membangun jiwa, membentuk akhlak yang mulia inilah yang perlu dikedepankan dalam pembangunan.
Sementara, KH Muhadi Nur Berharap agar Camat dapat melaksanakan kegiatan keagamaan minimal sekali dalam setahun. Dirinya juga berharap dengan adanya istighosah, mendoakan para ulama dan pahlawan, juga berdoa untuk keselamatan dan keamanan masyarakat, mendoakan para pemimpin agar dapat membimbing masyarakat menuju kejayaan, “Semoga Tembalang Jaya” Tukasnya.
Sekretaris Camat Tembalang, Kusrin dalam sambutannya menanggapi apa yang disampaikan oleh Kiai Muhadi. Dia menyatakan bahwa Camat sudah sepakat di tahun depan kegiatan keagamaan dalam skala besar seperti yang dilaksanakan oleh Al Khidmah dengan MWC NU Tembalang akan difasilitasi oleh pihak kecamatan, “Wes, ora usah urunan” Ungkap dia dalam bahasa Jawa (sudah, tidak perlu iuran-red). Diungkapkan pula oleh Kusrin bahwa Kapolsek Tembalang sudah memiliki ide-ide kreatif dalam mensukseskan agar Pilgub nanti dapat berjalan dengan lancar, sukses, dan damai. (HQ.Semarpers)