SEMARANG , sorotindonesia.com – Harga tiket terbaru Taman Satwa Kota Semarang atau Semarang Zootidak berubah setelah masa libur lebaran 2023. Yakni Rp20.000 pada hari biasa, dan Rp30.000 untuk akhir pekan (Sabtu dan Minggu) dan momen hari libur.
“Harga tiket Semarang Zoo masih sama, tidak ada kenaikan harga tiket,” kata Direktur Semarang Zoo, Choirul Awaludin di ruang kerjanya, Sabtu (6/5/2023).
Selain harga tiket tidak berubah, mantan Ketua DPD KNPI Kota Semarang ini juga menyampaikan permohonan maaf kepada pengunjung jika merasa terganggu atas adanya perbaikan yang ada di kebun binatang yang terletak di sebelah pintu Tol Kalikangkung Semarang…
[01.14, 7/5/2023] Rifqi Pers: Libur Lebaran 2023, Semarang Zoo Berhasil Tembus 60.000 Pengunjung
Direktur Semarang Zoo, Choirul Awaludin. Foto: Rifqi/Lingkar.co
SEMARANG , sorotindonesia.com – Taman Satwa Kota Semarang atau Semarang Zoo berhasil menembus lebih dari 60.000 pengunjung selama masa libur lebaran 2023. Angka tersebut naik dari even yang sama pada beberapa tahun sebelumnya.
“Perolehan ini melebihi yang kita targetkan, yaitu melebihi pengunjung sebelum pandemi,” kata Direktur Semarang Zoo, Choirul Awaludin di ruang kerjanya, Sabtu (6/5/2023).
Ia lantas menjabarkan data pengunjung tiap masa libur lebaran sebelum pandemi pada kisaran 40.000 sampai 50.000 pengunjung. Dari jumlah itu, ia perkirakan mampu menggaet pengunjung rata-rata 6000 sampai 7000 per hari.
Selain itu, pihaknya juga mempertimbangkan inflasi harga pasar dengan kemampuan masyarakat. Oleh karena itu ia targetkan secara realistis 8.000 pengunjung per hari.
“Kita targetkan kunjungan pada libur lebaran 2023 pada kisaran 6000 sampai 7000 pengunjung tiap hari. Hasilnya bagus, flat, stabil ada 8000an pengunjung tiap hari,” bebernya.
“Alhamdulillah, jumlah total kunjungan hampir 60.000 pengunjung selama libur lebaran tahun ini,” tuturnya.
Secara statistik, lanjutnya, kunjungan wisatawan Semarang Zoo pada momen hari raya umat Islam ini juga lebih baik dari sebelumnya yang mengalami lonjakan dan penurunan secara drastis.
“Kalau dilihat dari kunjungan harian lebih baik karena stabil di angka 8000an, berbeda dengan sebelumnya, ada lonjakan dan penurunan,” urainya.
Menurutnya, hasil tersebut tidak lepas dari adanya perbaikan fasilitas secara terus-menerus. Salah satunya pengelompokan satwa dan pembuatan satu jalur akses jalan.
“Adanya satu jalur ini efektif memecah kerumunan pengunjung,” ujarnya.
Ia menilai, perbaikan dan pengelompokan satwa dari jenis herbivora dan aves membuat pengunjung lebih mudah untuk menuju lokasi yang diinginkan.
Di sisi lain, sambungnya, adanya berbagai even pasca kembali dibuka dalam masa PPKM juga sedikit banyak berpengaruh pada kunjungan.
“Mereka yang sudah pernah datang setelah adanya perbaikan, tentunya juga tidak ragu mengajak saudara yang mudik untuk liburan di Semarang Zoo,” ungkapnya.
Bahkan, program televisi swasta, artis dan youtuber pecinta satwa pun tertarik mengambil konten di Semarang Zoo
Oleh karena itu, dirinya juga mengapresiasi peran pewarta dalam mendukung iklim pariwisata di Semarang. Menurutnya, pemberitaan yang ada cukup efektif memberikan informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat.
“Sebelum libur lebaran, para wartawan sudah banyak yang datang untuk wawancara. Pada momen tertentu juga banyak yang meliput. Peran media ini sangat luar biasa, dan kami juga tentunya sangat berterima kasih,” ucapnya.
“Warga bisa dengan mudah mencari informasi terkait perkembangan Semarang Zoo lewat gadget sebelum libur lebaran,” pungkasnya. (Rifqi)