Media Jendela Dunia – Informasi Berita Terkini dan Terbaru Hari Ini

Gebyuran Bustaman 2023, Taj Yasin Buka “Perang” Air di Kampung Bustaman

Tanggulangi Miskin Ekstrim, Pemprov Jateng Optimalkan Program OPD

SEMARANG – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, menghadiri acara Gebyuran Bustaman ke-11 Tahun 2023, Minggu (19/03/2023). Wagub menilai acara yang digelar di kampung Bustaman, Kelurahan Purwodinatan Kota Semarang ini layak menjadi daya tarik wisata tahunan.

Setibanya di lokasi acara, wagub langsung disambut segenap warga dengan berbagai atribut seperti pakaian adat, hingga kostum Topeng Ireng. Warga menghantar Taj Yasin mulai dari mulut gang hingga ke depan Masjid Al Mubarokah, Bustaman. Selain bersholawat, warga juga bertepuk tangan sebagai simbol selamat datang kepada wagub. Oleh sesepuh kampung, wajah Taj Yasin diolesi pewarna sebagai simbol manusia yang tak luput dari kesalahan.

“Untuk kalender wisata sudah dibicarakan Pak Kadis Pariwisata Kota Semarang, bahwa ini akan dilakukan, akan dimasukkan ke kalender wisata tahunan,” kata Taj Yasin.

Usai mendapat penyambutan dari warga, wagub kemudian meneruskan prosesi gebyuran secara simbolis. Ia, menyiram beberapa anak sebagai lambang pembersihan diri menyambut bulan suci Ramadhan. Setelah prosesi gebyuran selesai, warga serempak melakukan perang air antar sesama.

Taj Yasin berpendapat, tradisi ini bisa menjadi contoh, karena mengandung pesan agar sesama manusia tidak boleh menyimpan dendam.

“Warga ini seluruhnya keluar untuk lempar lemparan air, simbol dari apa yang dilakukan Kyai Bustam, untuk memandikan cucunya. Dan yang menarik disini adalah tidak ada yang boleh dendam, marah atau apapun, diungkapkan disini dan ini bentuk untuk membersihkan hati kita. Mungkin dulu sebelum menjelang Ramadhan kita ada syiriknya dengan teman, dengan tetangga, ini dilakukan di sini, sehingga kita menjelang Ramadhan, sudah bersih semua,” papar Wagub.

Di sela kegiatan, wagub Taj Yasin juga menyempatkan diri berziarah ke makam sesepuh di Kampung Bustaman. Wagub juga memberikan pecinya ke salah satu remaja di Kampung Bustaman yang kebetulan menjajakan bakso kambing kepadanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *