SemarNews.com || Semarang – Donor Darah Sukarela (DDS) merupakan relawan yang menyumbangkan darahnya dengan ikhlas tanpa pamrih, bagi yang membutuhkan transfusi darah, tanpa mengenal siapa yang disumbang darahnya.
Gubernur Jawa Tengah H. Ganjar Pranowo mengatakan bahwa menyumbangkan darah sangat sesuai dengan Pancasila. “Saudara, bapak,ibu DDS, telah mengamalkan Pancasila yakni kemanusian yang adil dan beradab,” kata Ganjar saat Penyerahan Penghargaan dan Temu DDS tahun 2019 di Balai Diponegoro Komplek Kodam IV Diponegoro, Semarang (21/10)
PMI bersama pemerintah Jawa Tengah dan lembaga lain telah berperan aktif tidak hanya di Jateng, namun juga di Sulawesi Tengah. “Sebagai perwujudan sila ketiga yakni Persatuan Indonesia, Jawa Tengah komitmen membantu tidak hanya soal darah, namun juga operasi kemanusiaan dan bantuan kemanusiaan lainnya seperti pembangunan sekolah di Palu, Sigi dan Donggala,” ujarnya.
Ganjar berpesan, seperti yang sering dikatakan HM Jusuf Kalla, agar mencari menantu yang rutin donor darah. “Jangan lupa, kalau cari menantu yang rutin donor darah, karena dipastikan sehat jasmani dan tentu punya sifat kepedulian yang tinggi,” pesan Ganjar.
Ketua PMI Jawa Tengah, H. Imam Triyanto mengatakan bahwa DDS dapat disebut Pahlawan Kemanusiaan. “Tahun 2019 ini, kami memberikan penghargaan bagi DDS yang sudah 75 kali sebanyak 275 orang dan 50 kali sebanyak 861 orang, total 1.136, yang diserahkan oleh Gubernur Jawa Tengah,” jelas Imam, saat Penyerahan Penghargaan dan Temu DDS tahun 2019 di Balai Diponegoro Komplek Kodam IV Diponegoro, Semarang (21/10)
Imam menambahkan bahwa kebutuhan darah hingga September 2019 dapat dicukupi dengan prosentase 99%. “Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya atas kepedulian bapak, ibu, saudara, masyarakat Jawa Tengah dalam menyumbangkan darahnya untuk membantu saudara yang membutuhkan. Ini sesuai tema HUT PMI ke 74 yaitu kita tangguh Indonesia maju,” imbuhnya.
Hendrik Ari Darmawan (35 th), salah seorang penerima penghargaan 50 kali, mengungkapkan rasa senangnya dapat menyumbangkan darah. “Yang pasti dengan donor darah sama artinya menyelematkan hidup orang lain, ada kebanggaan dan kepuasan tersendiri dalam hati. Maka, jadikan donor darah gaya hidup, agar kita semakin sehat,” ungkap Hendrik yang telah melakukan donor 54 kali.
Dalam kesempatan tersebut Pemerintah Jawa Tengah juga menyerahkan bantuan berupa mobil operasional untuk PMI Jawa Tengah. (HQ)