Keterangan foto | Paparkan Materi ; Ketua FKPT Jateng saat memaparkan materi dalam kegiatan sosialisasi FKAUB Kabupaten Banjarnegara di Pendopo Kabupaten Banjarnegara (31/7/2018) |
Semarnews.com || Banjarnegara – Keluarga sebagai elemen terkecil dalam Negara memiliki peran penting dalam pendidikan dan penanaman nasionalisme bagi generasi penerus bangsa. Ketua FKPT Jateng, Dr Drs Budiyanto SH MHum menyatakan bahwa Orangtua semestinya menanamkan nasionalisme bagi anaknya saat mengisi dialog yang diselenggarakan oleh Forum Kerukunan Antar Umat Beragama (FKAUB) Kabupaten Banjarnegara di Pendopo Dipayudha Adigraha Jl. Dipayuda Nomor 7c, Kutabanjarnegara, Kecamatan Banjarnegara, Kabupaten Banjarnegara, Selasa, (31/8/2018)
“Generasi penerus bangsa ini harus diperhatikan dengan serius,” kata Budiyanto di hadapan lebih dari 300 peserta yang memenuhi pendopo, “Semestinya para orangtua dapat memberikan pendidikan nasionalisme pada anaknya, jangan hanya mengandalkan proses pendidikan di lembaga pendidikan formal saja,” imbuhnya.
Menurutnya, peran orangtua dalam menanamkan nasionalisme akan memiliki dampak tersendiri bagi laju kembangnya sebuah bangsa. Nasionalisme dapat ditanamkan sedini mungkin dengan menekankan pada budaya toleran dan nasionalis, “Banyak anak kecil yang lebih hafal lagu-lagu populer dan dewasa daripada lagu-lagu kebangsaan. Padahal ini merupakan konsep sederhana dalam menanamkan nasionalisme pada anak,” kata Budiyanto menerangkan.
Selain itu, Budiyanto juga menyoroti budaya sebagai pondasi mengenali bangsa juga mulai terkikis, “modernisasi dan perkembangan teknologi menjadi salah satu faktor terkikisnya budaya,” tandasnya. Adanya teknologi menjadi tren tersendiri yang berakibat dengan berkurangnya minat anak untuk bermain dan bernyanyi seperti umumnya dolanan anak.
Ketua FKUB Jateng Prof Dr Mudjahirin Thohir MA menyampaikan terima kasih kepada Kesbangpol Kabupaten Banjarnegara yang telah men-support kegiatan tersebut. Dalam pesannya, Mujahirin Thohir menegaskan bahwa toleransi sebagai budaya bangsa harus terus dijaga. Toleransi, menurutnya, merupakan bagian dari ciri khas budaya bangsa Indonesia. Semangat toleransi harus terus dikembangkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sebagaimana diungkapkan oleh Budiyanto di mana sikap intoleran menjadi pemantik menuju radikal dan berujung pada teror. (HQ.semarnews)
—————