Semarnews | Semarang – Forum Koordinasi Pencegahan Teroris (FKPT) Jawa Tengah melakukan MoU dengan Perwakilan Kementerian Pertahanan Jawa Tengah, KNPI Jateng, KNPI Kota Semarang, dan KNPI Kabupaten Kendal di Restoran Selasih Gajahmungkur Semarang, Rabu (14/02/2018). Keputusan menggandeng KNPI dinyatakan oleh Dr. Drs. Budiyanto SH, M. Hum karena kekuatan pemuda berdasarkan basis dan memiliki idealisme, “Pemuda, sejak dahulu memberikan kontribusi positif terhadap negara,” Ungkap Budiyanto, “Terlebih lagi dengan KNPI, sebagai organisasi perhimpunan dari organisasi kepemudaan tentunya memiliki basis yang jelas dan telah ada tataran kaderisasi yang cukup baik.” Imbuhnya.
Pria yang telah senior dalam organisasi kepemudaan ini juga mengungkapkan bahwa tugas tersebut adalah tugas seluruh elemen bangsa, “BNPT sebagai induk lembaga pencgahan Terorisme secara Nasional, tidak akan mampu bekerja sendiri, terlebih FKPT yang di lingkup provinsi hanya ada 8 orang pengurus, pada persoalan krusial seperti ini harus berkoordinasi aktif dan efektif untyk menyatukan seluruh kekuatan dalam pencegahan terorisme.” Ungkap aktifis senior ini.
” Penanggulangan terorisme dan radikalisme itu adalah tugas seluruh elemen bangsa, terutama para pemuda seperti KNPI” Tandasnya.
Dalam kesempatan tersebut, M Rikza Chamami menyampaikan pandangannya terhadap perkembangan para pelaku radikalisme, “Pancasila ini sudah final, Ijtihad ini tidak perlu diutak-atik, diolak-alik menjadi Khilafah dan sebagainya” Kata wakil ketua DPD KNPI Jateng
Hal senada juga diungkapkan oleh, Ketua DPD KNPI Kota Semarang, Choirul Awaludin “Kita harus memegang teguh amanah dari para founding fathers bangsa ini” Tandasnya, “Menjaga kedaulatan negara ini adalah tugas bersama sebagaimana tadi Mas Rikza katakan ini fardhu ‘ain. Tugas yang wajib dilakukan sebagai putra bangsa Indonesia.” Pungkasnya (HQ,Semarpers)