Foto: showbiz.liputan6.com |
Revolusi, sebuah “makanan” bagi kujang-kujang mahar peradaban. Kalo kita mengimpikan perubahan, tak perlu banyak orang menjalankannya. Seperti wejangan sahabat syamsul ma’arif, belio adalah sesepuh PMII Bumiayu yang sekarang jadi kepala sekolah SMA N 1 Bumiayu, dalam refleksi Harlah PMII Ke 56, belio dawuh, “untuk mewujudkan perubahan hanya perlu 3 sampai 5 orang, tidak perlu banyak-banyak.” kenapa demikian? Karena kalo kebanyakkan orang, susah ngasih makannya…hehehe.
Ane mau tanya ke jama’ah-jama’ah ngeprof, ente kenal Lennin? Dosky itu sang revolusioner asal soviet yang berhasil nyingkirin Tzar Nicolas II yang se-bahlul-nya sendiri menindas petani.
Antum-antum tau juga gak, kenapa dosky dikasih nama “lennin”? itu adalah nisbat salah satu nama sungai di Rusia, sungai Lenna namanya. Sebuah sungai yang menghidupi lahan-lahan dan kebun-kebun petani di Rusia. Nah, Lennin sengaja diberi nama itu agar menghayati kehidupan para petani di sana.
Denger nama sungai Lenna, Ane jadi ingat anak prismaraja yang namanya Herlena Marwati, doi akrab dipanggil Lenna. Asal jama’ah tau aja ya, dek Lenna itu nggemessinnya masya Allah….hehehe
Lha yang ane gak habis pikir, antara Lenna, Lennin dan Ane ada kesamaan yang mendalam. Lenna itu anak Fisika smester 2, Ane juga kuliah di jurusan fisika, sedangkan Babenya lennin juga guru fisika. Wah, jodoh memang gak bakal kemana-mana…hehehe (waduh, ane kok jadi baper gini ya)
Kembali ke pembahasan awal, sebenernya ane pengen nulis empat tokoh pergerakan revolusi di Ngaliyan, mereka ngandang di sebuah basecemp, Harmoni namanya. Sebuah champ kontrakkan yang nyempil di pojokkan perumahan elit Permata Puri.
Mau tau siapa mereka?
Belio presiden BEM FITK masa mbribik 2011, penampilannya cool abis, sampe-sampe Bu Faizah, staff administrasi UIN WS yang killernya gak ketulungan tergila-gila padanya. Belio gagah, cerdas, murah senyum kepada segala hal, wong gak ada apa-apa aja suka senyam-senyum, hehe…..
Sekarang belio adalah Bos (Badan Operating System) komunitas yang lagi jadi tranding topik di Ngaliyan,yang mendidik professor jadi profokator, apalagi kalau bukan ngeProf.com. Aneh banget to namanya? Apalagi dalemannya, haha…..
perjuanganya tiada tara, terutama dalam hal logistik. Demi kemaslahatan orang banyak, belio dengan sekuat tenaga akan memenuhi kebutuhan logistik, mau bukti? tulisan ini terbit juga karena fasilitas logistik dari Kak Ma’ruf, begitu panggilan akrabnya.
Ane yakin dalam sejarah ndanpres-ndanpres BEM FITK, kak maruf adalah ndanpres yang paling ditakuti seantero walisongo karena bribikannya. Betul sahabat-sahabat? (harus betull)….,
Belio juga orang yang penyayang, mau bukti? Kalau ane dateng ke kantornya selalu di kasih logistik yang cukup. Belio juga sering ngasih wejangan yang mendinginkan hati, salah satunya “jangan pulang sebelum makan” (muttafaqun ‘Alaih)…….
Revolusioner muda ini pernah jadi garda depan pimpinan PMII rayon gus-dur masa Mbribik 2010-2011, Kak Rouf adalah revolusioner yang di hormati oleh para koleganya, karena bakat dan bahayanya, belio masuk nominasi calon tokoh Nusantara.
Tokoh revolusioner ini nyelonong masuk ke IAIN Walisongo Semarang tahun 2008. Belio ini hebat kalo disuruh menyelami kajian islamic studies. Dalam brbikannya, belio udah berhasil menggaet wanita paling cantik sejagad-raya yang sekarang udah jadi Istri tercintanya. Ane sempet kaget, ternyata istri belio itu tetangga ane di kampung yang sempet ane bribiki, eh keceplosan…hehehe
Kampung ane dan istri kak rouf adalah beautifull earth city, do you know that? Bumiayu itu loh…. ,, hah, gak tau bumiayu,… dolanmu kurang adoh mblo….
Selain itu Kak Rouf berhasil menggemparkan dunia kucingan ngaliyan, karena belio membuat sebuah angkringan revolusioner yang bernama lintang songo. Tempat kucingan ini ada di daerah yang paling strategis sejagad-raya, tepatnya di depan BANK BRI Ngaliyan yang deket Holland Bakery dan Anjay.
Ini bener-bener strategis, bukan hanya tempatnya, tapi juga pelayanannya, kenapa demikian? karena jika konsumen masih nir anggaran, tinggal ke ATM yang berada di belakang angkringan, jika yang tersisa di ATM tinggal passwordnya aja, kucingan ini sudah menyiapkan fasilitas transasksi non-rupiah. Strategis bukan…??hehe
Tokoh revolusi yang satu ini gak bosen-bosennya menghujani kajian ke otak ane, sampe kebanjiran kajian mblo otak ane ini.
Belio kuliah di jurusan cocotnya negeri ratu Elisabeth swan, kecerdasannya udah jelas luar-Biadabb… iya kan…
Gak usah ragu dech, antum bisa jadiin tokoh ini sebage refrensi hidup untuk membincang sosiologi dan filsafat.
Antum pengen tau Kapitalisme? Mau tau komunisme? Atau mau tau gimana strategi agitasi-propaganda-mbribik yang cerdas-terstruktur-sistematis dan massif? Gak usah banyak cing-cong, datengin aja belio, gelar diskusi yang serius dan jangan lupa bawa adek-adek hemmezzz biar suasananya encer.
Kekuatan agitasinya udah kebukti ampuh, udah banyak dedek-dedek manis yang nalarnya dikandangin sama belio, termasuk ane…. Subhanallah…
Ini yang menyebabkan ane suka make simbol-simbol warna merah, baju merah, helm merah, bahkan wajah juga kadang merah. Kenapa ane gak mau ngerubah ke-merah-an ini? karena ane gak punya salin pakean lagi, hehehe…
Bukan-bukan, yang bener, ane udah terhegemoni dengan banjir kajian-kajian revolusioner dari belio. Ane banyak belajar dari provokator kelahiran jepara ini.
Yang bikin ane bangga, saat ini belio rutin belajar desain-grafis sama ane, dia jadi murid ane sekarang…hehe
Maha guru revolusioner M. Risya Islami… sabarlah, belajarlah yang tekun, mempelajari corel draw memang butuh waktu, belajar dan dengarkan petunjuk gurumu ini… kalo mbantah, hukum… rasakno kwe…hehehe
Peringkat pertama, Revolusioner paling sejati yang ada di Ngaliyan. Kenapa paling sejati? Karena belum ada satupun dedek-dedek hheemmeezz bisa ditaklukkan olehnya… duh gusti, paringono berkah…
Pergerakan yang dijalaninya tak kenal lelah dan tak kenal perempuan (ampun ndan….!!!). Belio hanya mau mengabdi pada negeri (ndoboli wae ben rak ketoro lorone ati).
Dialah kak Husni, yang sering dijuluki Bojez, Musho, Mussollini, Mussotte, dan lain sebagainya.
Belio selalu menjadi motor penggerak kaderisasi di bumi Ngaliyan. Sebuah kehormatan sang penulis bisa berguru dengan nya, bagai kilatan cahaya yang datang ketika kegelapan mengarungi bumi…. ojo gumun, mung nggo mbungahke atine…hehehe
Belio ini hebatnya dalam menggait seorang wanita, eh salah, maksud ane menghegemoni nuansa kegalauan akan spirit pergerakan yang telah lama mati masuk kuburan. Mau bukti, siapapun yang datang ke kandang ngeprof.com, segala masalah yang dihadapi akan segera selesai, kenapa? karena harus menghadapi masalah baru alias menyelesaikan masalah dengan masalah baru, haha…. (maaf ndan bos).
Manusia yang nongol pertama kali kedunia di banyumas ini adalah salah satu penerus founding father bangsa yang harus kita imani (maaf salah kata) maksudnya segani…,
Kak musho juga seorang pecinta sejarah, terutama sejarah bangsa yang mengakibatkan tragedi 65.
Belio hobi make simbol palu-arit sebagai mainan masa kecilnya (palu arit beneran, bukan simbolnya PKI itu).
Belio sedang serius-seriusnya merhatiin isu Palu-arit yang ramai dibicarakan media saat ini, gara-gara penangkapan keder PKI (Penikmat Kopi Indonesia) di ternate, bahkan belio udah bikin surat ke polisi lewat media ngehek ini (ndan polisi dan TNI jangan jadi orang kagetan ya).
Kenapa kak muso serius merhatiin “PKI” ternate itu? Karena belio seneng banget ngopi, apalagi kalo lagi galau, yang dia lakukan bukan nelepon dedek gemes yang terkagum kepadanya, tapi cukup dengan ngopi dan udud Gudang Garam International, baginya udah kayak merdeka 45 dah.
Ane terinspirasi banget sama belio, dan akan lebih bersemangat lagi dalam minum kopi. Hormat dan ku tangkupkan kedua telapak tangan….
Sebenarnya ada salah satu tokoh calon revolusioner Ngaliyan yang masih muda dan sedang menjalani pendidikan di akademi La Massia. Kelak belio akan jadi revolusioner sejati yang muda berbakat dan berbahaya. Beliau sering dijuluk presiden akhiruzzaman, siapa lagi kalau bukan Ahmad SaifuddinZuhri S.Fil.I (proses skripsi), nama ini muncul atas rekomendasi yang telah didiskusikan oleh penulis dan sang revolusioner muda ini, semoga tercapai cita-citanya Amin….
“jadilah revolusioner sejati, mumpung masih muda, jadilah anak muda yang berbakat dan berbahaya” (curahan hati sang penulis dan bukanlah sabda apalagi dalil).