foto:seputarsemarang |
Save permata puri
Pak yulistyo kepala RW. Di sidik dua kali
Apartemen di permata puri 6000 orang, merubah/evolusi pada masyarakat ngaliyan sekitar 20/30 tahun. Lambat laun akan kita alami.
Warga PP sejak thn 1996, 60 ha 2200 rumah 1600 kk 7000 jiwa
Warga 80% usia produktif, profesional, pengusaha
Pendidikan sarjana
Bukan tipe penuntut/minim fasum, mandiri, membangun fasos/fasum swadaya
Pengembang tidak melakukan yang seharusnya tapi bagi warga adalah sabar, hikmah
Merasa nyaman, tentram dan bahagia, menerima kekurangan
Sarana prasarana dengan potensi warga yang ada
Peran tokoh dalam membangun sosial kemasyarakatan
Tidak ada RTH
Banyak majelis taklim dibawah naungan takmir masjid, berbeda paham tapi rukun
Acara masjid rutin mingguan dan pembinaan anak2 agamis, peka lingkungan
Kalau apartemen jalan maka kegiatan besar keagamaan warga akan hilang karena terhalang kendaraan
Bangunlah apartemen di depan atau diluar pp tidak apa-apa. Alasan SOSIAL MASYARAKAT
Pemiliki PP mengerahkan satpol PP untuk mengamankan
Jalur PP relatif sempit
Mental kalau sudah rusak 30 tahun lagi nasibnya seperti myanmar. Warga sudah komunikasi antar ketua RW dan Pengurus Forum. Dan diskusi dengan satpol PP, audiensi di PRD.
Selama 20 tahun tidak memikirkan kebaikan warga.
PP BUMN milik negara
Dampak:
Masalah sosial tidak kondusif. Terjadi kesenjangan sosial. Yang tinggal pasti orang-orang ekspatriat. Apartemen pasti ada prostitusi, diskotik, dan narkoba. Kalau ada kehidupan glamour disana pasti kehidupan warga terganggu, anak-anak dan tata kehidupan akan rusak.
Pak amin farih
Pengembang harus mempunyai amdal. Problem jalan air lalu lintas dan warga ijinnya manipulasi. Sudah audiensi dgn komisi A, menentang, ijin belum ada, Walikota dan BLH juga.
Kita lebih pada perjuangan tentang tata sosial. Kita sudah menempuh jalur hukum,.
Pak kaji, kami hadir untuk kepentingan global, kalau ga ada kepentingan lingkungan dan sosial pasti tidak akan malam-malam diskusi. Kita melakukan pendekatan dgn pejabat. Tau-tau tanggal 4 ijin sudah ada.
Jalur hukum kita kalah, padahal dari pengurus masyarakat, disini banyak pembohongan publik, seperti tandatangan dipalsukan.
Kita coba diluar sisi hukum, yaitu kekuatan warga.
Lingkungan aparat, kalau belum diserahkan pemkot maka diserahkan pengembang diberikan pada aparat
Mas husni
Dawuh bapak bisa menjadi provokasi, ketika ada pergesekan sosial maka tugas kita sebagai the agent of social change
Fizal: 24 sept 2015 proyek dibangun. Bagaimana sikap warga pada awalnya? Karena saya melihat pp adlh perumahan elit.
Pak amin: kita menunjukkan warga yang baik dan santun. Sebetulnya kita adalah warga yang, menurut regulasi hukum ketika akan membangun maka harus bilang tetangga tapi PP tidak. Cek BLH tidak ada ijin, PP memanipulasi data (di amdal ada penipuan penghilangan RW 5 dan 6). Warga juga dimanipulasi. Kemudian mempertanyakannya ke DPR, ke BLH. Karena kapitalisme lalu memandang orang lain tidak ada pengaruhnya.
Fizal : Hari ini sudah tau, tapi apakah warga sudah 1 suara trkait masalah ini?
Pak yuli: di PP ada struktur kemasyaraktan yang padu, ada RT dan RW, smuanya disatukannya dalam satu kesepakatan.saya menyimpulkan keputusan warga.
Setahun kita tidak diam. Tanggal 24 tiba2 datang, warga tidak ada yang setuju. SKPD (satuan kerja pemerintah daerah) melakukan pembenahan tapi ternyata nunggu
Tanggal 1 jun.
9 agt diskusi sia2. Disidik karena pertanyaan2 dibuat oleh PP tentang RW.
Kepala satpol PP bilang kalau PP tidak memenuhi persyaratan.
Zaim: jika ada opsi jalan masuk yang tidak mengganggu? Pertemuan dgn walikota dan DPR ada publikasi atau tidak kok bisa dilanggar penolakannya? Kalau melihat dari sisi ekonomi, apartemen akan dimanfaatkan oleh masyarakat elit maka akan menimbulkan gejolak masyarakat, solusi menangapi perubahan global?
Pak amin: globalisasi terutama era jokowi pasti ada dampaknya. Kita dalam apraddigma keislaman baru tawar menawar konsep dengan komunisme, kapitalisme liberalisme. Untungnya kita punya konsep lain dari timur tengah dan yang lainnya yang merebak di PP. Dalam konteks keislaman, Indonesia ini baru dijajah atau perebutan komunisme dan kapitalisme, kini sudah ada di PP dengan apartemennya. Untuk kapitalisme kita harus menghilangkan kepentingan pribumi. Islam harusnya berembuk. Di suara merdeka ini adalah proyek raksasa ibaratkomunisme cina dan kapitalisme amerika memperebutkan kita karena kita ini cantik. Sedangkan keinginan kita tidak pernah didengar. Ini kedholiman maka kita tidak boleh diam.
Jangan pesimis karena semut bisa mengalahkan gajah, dan istiqomah berjuang membela kebenaran. Kita sudah benar dari jalur hukum. Kita ingin membangun Indonesia yang moderat tidak seperti kapitalisme atau khilafah yang sewenang-wenang.
Pak yuli: apartemen menambah perekonomian iya, tapi sisi positifnya dengan negatifnya dominan mana? Saya beli rumah disitu sudah naik 300% apa mungkin kita jual? Saya inginnya tinggal sampai anak cucu. Disana pasti akan muncul 3rb sekian, air tidak hanya menjadi maslah PP, pengembang akan ngebor. Saya sudah 16 tahun tidak pernah mendapati air lancar. Kalau kebutuhan air diambil dari tanah, maka tumbuh2an akan mati. Maka semarang akan roboh, terkikis tanahnya.
Para pejabat politis tidak bisa dipegang ucapan ketika sudah ada uang. Sepulang saya pulang dari DPRD ada orang suruhan kesana. Karena mereka punya kepentingan lain. Pejabat tidak pernah memantau langsung ke lokasi permasalahan.
Kita kan bukan orang kaku, tapi kita sadar bahwa ini adalah program pemerintah. Kita juga harus mendukung. Saya minta perlindungan sosial kemasayarakatannya. Kami boleh pembanungunan tapi jangan mengganggu pertokohan.
Birokrasi kita regulasinya: kalau ada kesalahan tolong dibetulkan. Yang bisa mengalahkan uang dan kuasa paling efektif adalah people power. Tapi kami belum siap. Annisa ayat 71.
Semakin punya pendidikan ia semakin memitoskan gerakan. Ia hanya menghitung dirinya sendiri. Michel foucault
Sahabat andi: kita semua yakin ini pasti sudah di diskusikan oleh warga PP, tapi mungkin temen-temen disini, pasti bertanay pembangunan pasti ada yang dirugikan, setiap pembangunan tower manusia ada pengeboran lebih dalam dari tower itu, yang berdampak pada kebutuhan air warga yang berkurang. Sebagaimana yang terjadi di Demak. Kita harus menuntut tindakan yang ideal, jangan ada pembohongan. Wajib bagi kita menolak sesuatu yang bisa kita katakan itu sebuah kedzoliman. Apakah ada itikad gerakan jalanan dari masyarakat untuk memblokade jalan masuk?
Pak amin. Angap ini sebagai pembelajran, bagi masing2 jurusan. Kita tetap akan melakukan peralwanan dengan berbagai perhitungan. Kita tidak akan seta merta melakukan perlawanan demo. Kita ingin hidup nyaman dan enak, untuk apa repot2. Tapi niat kita dan perjuangan kita hanya bagaimana lingkungan kita tidak diinjak2 oleh apartemen. Perjuangan tanpa pengorbanan (?)
Perjuangana ini akan lama. Dan langkah2 yang taktis dan penuh perhitungan.
Pak bowo: perjuangan kita tidak akan berhenti sampai 2026. Dari funansial dan birokrasi mereka sudah ada, tapi yang menyemangati kita adalah dari sisi marketing karena ini murni perdagangan.
Zaim: barangkali sejak awal PP memang tidak memperhatikan aspek lingkungan.