Semarnews.com || Lombok – Gempa susulan masih dirasakan warga di wilayah Kecamatan Sambelia dan Sembalun Kabupaten Lombok Timur hingga kemarin, Jum’at (3/8/2018). Seperti yang dirasakan masyarakat Dusun Mekar Sari Desa Madayin Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur saat PMI bekerjasama dengan MED A (Medical Emergency and Adventure), melakukan pemeriksaan kesehatan di pengungsian.
Kepala Dusun Mekar Sari, Amirudin (40 th), menghimbau lebih dari 400 warganya untuk tidak beraktifitas dan tidur di dalam rumah. Terlebih mayoritas rumah dalam kondisi rusak. “Sebelum ada informasi dari pemerintah yang menyatakan aman, saya perintahkan warga untuk tetap di tenda pengungsian, karena sudah ada yang terluka berat 8 orang dan luka ringan 22 orang,” terangnya.
Amirudin bersyukur sebab adanya PMI selama di pengungsian kebutuhan makanan, minuman, sembako, tenda dan terpal dapat terpenuhi, namun untuk perbaikan rumah belum ada. “Kami berterimakasih kepada PMI telah membantu. Kami mengharapkan bisa segera memperbaiki rumah 60 rumah rusak total dan 22 lainnya tidak bisa dihuni. Semoga pemerintah maupun donator lain bisa segera membantu kami,” harapnya.
Sementara, Ketua Bidang Penanggulangan Bencana (PB) PMI Pusat, Letjend (Purn) H Sumarsono, mengatakan PMI akan menyiapkan program CTP (Cash Transfer Programme/Program Bantuan Tunai). “PMI akan melakukan kegiatan CTP di bidang mata pencaharian untuk membantu warga membangun kembali rumahnya,” ungkap Sumarsono didampingi Ketua PMI NTB Ridwan Hidayat saat meninjau langsung lokasi pengungsian dan penyaluran bantuan PMI di Mekar Sari.
Selain telah mendistribusikan terpal, air bersih, family kit, baby kit dan melakukan pelayanan kesehatan, PMI mulai membantu menguatkan psikologi korban gempa, “PMI juga mulai melakukan program dukungan psikososial untuk membantu memulihkan trauma warga terdampak bencana gempa,” ujar Sumarsono. Sedangkan untuk warga yang mengalami difabel, PMI akan mengirimkan tim fisioterapi. “Kami juga akan datangkan tenaga fisioterapi untuk membantu memulihkan aktifitas warga yang difabel akibat gempa,” terang Sumarsono saat penyerahan 42 paket family kit dan 30 paket baby kit.
Adanya bantuan tersebut, Sri Windayati (28 th) salah satu warga Mekar Sari yang mengungsi di tenda bersama balitanya berusia 3 (tiga) bulan mengungkapkan rasa syukurnya dan menyatakan bantuan sesuai kebutuhan,. “Terima kasih kami dapat paket perlengkapan bayi berupa selimut, bedak, sabun, shampoo, dan popok bayi,” ungkapnya. (HQ.semarnews)
————–