Semarnews.com || Rembang – Musibah yang menimpa saudara kita di Lombok menuai simpati banyak pihak. Berbagai organisasi berusaha membantu untuk sekedar meringankan beban mereka yang tertimpa musibah. Satu di antaranya Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Lasem, Kabupaten Rembang melalui Lazisnu-NUcare yang Ahad (19/08) kemarin bertolak dari Pondok Pesantren Kauman Karangturi Lasem Kabupaten Rembang mengirimkan bantuan 3 truck logistik ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Koordinator kegiatan, Dr KH Ahmad Atabik, Lc MSi menyatakan bahwa sejak hari senin (06/08) sampai jumat (17/08) bantuan yang telah terkumpul berupa pakaian layak pakai, air mineral, sembako, obat-obatan, perlengkapan tidur, dan uang sebesar 125 juta rupiah.
“Saya pikir secara universal kita hidup pasti akan bersentuhan dengan orang lain. Ketika kita mendapatkan musibah, kita dibantu orang, maka kita juga harus melakukan hal yang sama, gerakan solidaritas, membantu saudara- saudara kita yang terkena musibah ataupun dalam kesusahan,” ungkap Ahmad Atabik
PCNU Lasem dalam prosesnya menggerakkan seluruh Banom dan untuk mengoptimalkan perolehan, PCNU Lasem menggandeng berbagai pihak, “Penggalangan dibawah koordinasi pengurus PC NU Lasem dan bekerjasama dengan NU Care-Lazisnu Lasem,” kata Kiai yang akrab disapa Gus Atabik ini menerangkan, “Kita juga berkoordinasi dengan beberapa instansi pemerintahan di wilayah kabupaten Rembang dalam hal ini sebagai mitra kami untuk memberikan ruang akses pengiriman barang bantuan tersebut,” lanjutnya.
Ketua Lazisnu-NUcare Lasem, Abdullah Hamid mengungkapkan ketulusan warga dalam membantu, “Bantuan dari warga NU Lasem memang tidak seberapa, jika mungkin ada yang kurang berkenan, namun itu semua tulus dari warga NU Lasem dan wujud kecintaan serta kepedulian yang besar terhadap saudaranya di Lombok. Semoga dapat diterima dan barokah,” ucap Abdullah, “Tetap sabar dan bertekad kuat membangun kembali Lombok yamh dikenal sebagai Kota 1000 Masjid, dan silaturahmi yang telah dirintis tuan guru KH Zainuddin Abdul Majid Lombok dan Mbah Maksum Lasem terus terjalin, pungkasnya. (Munir/HQ)
—————