Media Jendela Dunia – Informasi Berita Terkini dan Terbaru Hari Ini
Berita  

Peran Orang Tua Sebagai Motivator Untuk Anak

 Penulis :Nurul Afifah 

Dalam dunia pendidikan, motivasi adalah hal yang sangat dibutuhkan oleh siswa. Karena motivasi adalah hal yang dipandang sebagai salah satu faktor yang sangat menonjol dalam menentukan tercapai atau tidaknya tujuan pendidikan. Kata motivasi berasal dari bahasa latin “movere” yang mempunyai arti menggerakkan, menurut Uno (2007) motivasi dapat diartikan sebagai dorongan internal dan eksternal dalam diri seseorang yang diindikasikan dengan adanya hasrat dan minat, dorongan dan kebutuhan, harapan dan cita-cita, penghargaan dan penghormatan.  Dan didalam pendidikan peran orang tua tidak hanya memberikan sandang pangan saja kepada anaknya saja akan tetapi orang tua juga sebagai motivator bagi anak agar anak memiliki orientasi dalam belajar. 

Peran orang tua dalam mendidik anak dalam keluarga yaitu dengan cara sebagai mutivator, fasilitator dan mediator. Peran orang tua sebagai motivator itu senantiasa mendorong anak untuk berbuat kebijakan dan meninggalkan ajaran tuhan termasuk dalam menuntut pengetuhan dan fasilitator keedulian orang tua untuk berkunjung ke sekolah agar mengetahui perkembangan anak di sekolah dan tidak hanya peduli di sekolah orang tuapun harus peduli ketika berada di dalam rumah seperti memberikan fasilitas dan memnuhi kebutuhan anak berupa sandang, pangan dan papan termasuk kebutuhan dalam pendidikan sekolah. Sedangkan peran orang tua sebagai mediator yaitu hendaknya orang tua memiliki pengetahuan dan mengetahui pemahaman terhada media pendidikan baik bentuk dan jenisnya. Doyle mengatakan bahwa ada dua peran orang tua dalam pembelajaran yaitu dengan mencitakan keteraturan establishing order dan memfasilitasi roses belajar facilitating learnin, dan maksut dari mencitakan peraturan yang terkait dengan hal-hal yang langsung atau tidak secara langsung dengan proses pembelajaran seperti disiplin anak, interaksi anak terhadap guru, interaksi anak dengan temanya, proses belajar, lingkungan belajar dan lain-lain.

Remaja dan anak-anak sekarang perlu mendapatkan bimbingan dan perhatian yang penuh dari orang tuanya agar anak dapat mengalami perkembangan yang terarah terhada kebahagian anak, diantara lainya yaitu mendampingi dalam belajar, dan orang yang selalu membimbing dan mendukung dalam segala aktivitas anaknya. Dalam hal ini orang tua mau mengarahkan anaknya menghadai kesulitan belajar.

Imam Al-Ghazali dalam Arifin menguraikan tentang fungsi keduaorang tua sebagai pendidik sebagai berikut: Melatih anak-anak adalah suatu hal yang sangat penting sekali, karenaanak sebagai amanat bagi orang tuanya. Hati anak suci bagaikan mutiara cemerlang, bersih dari segala ukiran serta gambaran, ia mampu menerima segala yang diukirkan atasnya dan condong kepada segala yang dicondongkan kepadanya.

Peran orang tua dalam mendidik anak adalah urutan nomer pertama Quraish Shihab dalamAbdullah Sani menguraikan bahwa: Ibu adalah pendidik pertama dan utama bagi anak-anaknya, khususahanya pada masa-masa balita. Memang, keibuan adalah rasa yang dimiliki oleh seorang wanita, karenanya setiap wanita mendambakan kehadiran anak untuk menyalurkan rasa keibuannya. Mengabaikan potensi ini makaberarti mengabaikan jati dirinya. dan para orang tualah yang mengeri benar akan sifat baik buruknya anak-anak dan orang tua adalah orang yang pertama tau bagaimana perubahan dan erkembangan karakter dan keribadian anak, tidak hanya itu orag tua juga yang nantinya akan menjadikan anak-anak yang memiliki kepribadian baik mauun buruk, dan Peran orang tua sangat penting terhadap motivai belajar siswa. Sehingga dengan adanya pemahaman dan kesadaran orang tua terhadap perannya dan kesadaran siswa terhadap motivasi belajarnya dapat membantu menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi siswa maupun guru yang terkait dengan masalah belajar di sekolah dan tidak berdampak pada prestasi belajar dan perilaku yang tidak sesuai, dengan begitu begitu pula siswa akan memiliki semangat dan motivasi belajar yang tinggi untuk mewujudkan tujuan pendidikan dan cita-citanya. Karena kesuksesan anak tergantung pada orang tua.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *