SEMARANG II SemarNews.com – Pondok Pesantren Durrotu Ahlis Sunnah Wal Jama’ah (Durrotu Aswaja) yang berlokasi di Kelurahan Sekaran, Kecamatan Gunungpati melaksanakan ziarah ke sejumlah makam para wali. Hal ini sebagai salah satu bentuk meneguhkan Islam ahlus sunnah wal jama’ah.
“Ponpes Durrotu Aswaja komitmen meneguhkan ajaran aswaja. Salah satunya dengan ziarah seperti sekarang ini,” tutur Pengasuh Ponpes Durrotu Aswaja, Kiai Agus Romadhan disela persiapan pemberangkatan ziarah kompleks kampus Universitas Negeri Semarang, Sekaran, Gunungpati, Sabtu(5/1) dini hari.
Ia menerangkan, berziarah merupakan salah satu bentuk dzikrul mengingat kematian) dan pelajaran berharga bagi manusia beragama. Sebab, dengan mengingat kematian ada kehidupan setelahnya. Konsep ini menghasilkan pribadi yang sadar batasan diri, terhindar dari ketamakan dunia, dan berbagai sifat yang tidak baik.
Lebih lanjut Kiai Agus menuturkan, ziarah ini sudah dilakukan oleh pendiri pondok, almarhum Abah kiai Masrochan. Kegiatan tersebut dinilai memiliki unsur pendidikan lain yang dapat diambil. Di antaranya, memperkenalkan tokoh Islam yang berjuang untuk agama, nusa, dan bangsa. Sehingga para santri selain bertawassul (perantara) juga mengambil pelajaran dari para pejuang yang diziarahi tersebut.
“Sejak zamnnya Abah, ziarah sudah ada. Dilaksanakan dua tahun sekali. Sejak 2016 menjadi agenda tahunan,” ungkapnya.
Kiai Agus menerangkan, berziarah tak hanya berdoa untuk pribadi tetapi juga mendoakan bangsa. Terlebih di situasi politik yang hangat seperti sekarang ini. Diharapkan pemilu nanti berjalan dengan damai dan mendapatkan pemimpin terbaik.
“Mari bersama sama mendoakan bangsa Indonesia supaya semakin makmur, aman, tentram” tuturnya, Ziarah kali ini bersifat umum. Selain santri Ponpes Durrotu Aswaja, peserta ada juga ada dari warga sekitar. Sementara bagi santri tahfidz quran Durrotu Aswaja berziarah kepada ahli quran.
Lurah Ponpes Durrotu Aswaja, Moh Fika Almuzabbib mengatakan, ziarah diikuti 240 perserta dengan menggunakan lima bus.
“Tujuan ziarah kali Jateng, Yogyakarta, Jabar. Tahun kemarin Jawa Tengah, Madura Jatim,” ujar dia. (HW-)
—————